GEN-A Bekali Ketrampilan P3K Santriwati Pondok Pesantren Dar Maryam
Font: Ukuran: - +
Sebanyak 52 orang santriwati Pondok Pesantren Dar Maryam Aceh Besar diberikan pembekalan oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) terkait kemampuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). [Foto: dok. GEN-A for dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Jantho - Sebanyak 52 orang santriwati Pondok Pesantren Dar Maryam Aceh Besar diberikan pembekalan oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) terkait kemampuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kemampuan pertolongan pertama pada santriwati Dar Maryam yang membutuhkan penanganan P3K. Rentang usia santriwati yang terlibat berkisar usia 15-17 Tahun. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara GEN-A dengan Pondok Pesantren Dar Maryam, Aceh Besar.
Kegiatan pelatihan P3K terbagi kedalam dua sesi. Sesi pertama santriwati dibagikan soal pre-test untuk menilai pengetahuan sebelum diberikan pelatihan, kemudian dilanjutkan penyampaian materi dengan metode ceramah yang disampaikan oleh dr. Imam Maulana.
P3K adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara pada korban kecelakaan untuk mengurangi tingkat keparahan sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan awal dapat diberikan oleh masyarakat awam yang pertama melihat korban, namun harus dilakukan secara tepat. Jika tidak maka dapat memperparah kondisi korban. Sehingga kemampuan pemberian P3K menjadi sebuah kompetensi harus dikuasai oleh semua orang dan dapat diajarkan sejak dini, termasuk anak dan remaja.
Menurut informasi pihak pondok pesantren Dar Maryam, kecelakaan ringan sering terjadi pada anak-anak, dan tidak jarang terjadi diluar pengawasan orang dewasa.
Kondisi ini menuntut anak-anak untuk mampu memberikan pertolongan pertama secara mandiri sehingga kemampuan P3K sangat penting dikuasai. Tuntutan ini lebih besar karena anak-anak di pesantren tinggal bersama dan jauh dari orang tua.
Santriwati di berikan pembekalan berupa cara penanganan pada korban pingsan, mimisan, keseleo, patah tulang, luka bakar, luka lecet dan perdarahan. Dalam sesi ini pemateri menekankan bahwa P3K bukan hanya tenaga kesehatan yang boleh memberikannya, tetapi siapa saja yang di bekali pengetahuan terkait P3K boleh memberikan petolongan.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam memberikan P3K, seperti menjaga keamanan diri dan korban, memastikan tidak sembarangan memberikan bantuan seperti pemberian bantuan nafas mulut ke mulut bagi korban yang pingsan, tidak memberikan mentega, pasta gigi pada kulit yang mengalami luka bakar, tidak memberikan daun sirih pada hidung yang mimisan dan sebagainya.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu praktik pelaksanaan P3K, para santriwati di bagi kedalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok disediakan 2 pelatih dari GEN-A. Para santriwati dilatih oleh Co-trainer First Aid Skill GEN-A yaitu oleh Ns. Farhan Saputra, S.Kep, Ns. Alfiatur Rahmi, S.Kep, Ns. Rona Firyal Ilyas, S.Kep, Ns. Akrima Sabila, S.Kep, Haliana Rahmad Dewi dan Cut Riska Alifah.
Pelatihan ditutup dengan diberikannya post-test sebagai patokan menilai peningkatan pengetahuan santriwati dan pemberian testimoni
"Menurut kami kegiatan pelatihan ini sangat seru, belajar banyak hal baru terkait P3K bahkan bukan hanya materi saja yang kami dapatkan tapi juga diajarkan cara menolong orang jika kecelakaan. Insyaa Allah jika terjadi kecelakaan, kami sudah siap untuk menjadi penolong. Terimakasih banyak atas ilmunya” ucap April, selaku ketua kelompok santriwati.
"Kami sangat berterimakasih kepada GEN-A yang sudah memenuhi undangan kami untuk membantu membina anak-anak santriwati Dar Maryam. Terimakasih atas kontribusi GEN-A yang selalu siap untuk mengajarkan anak-anak kami bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan yang Insyaa Allah akan menjadi bekal bagi mereka dalam keseharian. Semoga berkah dan sukses selalu untuk kerjasama yang kita bangun. Semoga bermanfaat bagi kita semua," tutur Ustadz Khalil Akbar, pimpinan Pondok Pesantren Dar Maryam.
GEN-A sebagai lembaga swadaya masyarakat terus berupaya untuk membina pemuda Aceh agar mampu menjadi katalisator generasi unggul Aceh dan mewujudkan generasi yang memiliki skill kemampuan yang mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Harapan, semoga para santriwati Pondok Pesantren Dar Maryam yang telah mengikuti pelatihan P3K ini mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, saya berharap mereka bisa menjadi penyelamat dalam situasi darurat, baik di lingkungan pesantren maupun di luar pesantren.Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal bagi kita semua untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama. Dengan demikian, kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” jelas Ns. Farhan Saputra, S.Kep., selaku Co-Trainer First Aid Skill GEN-A. [*]
- Gandeng GEN-A, Kepala Puskesmas Darul Kamal Lantik Pengurus Taman Edukasi Kesehatan Remaja
- GEN-A dan Puskesmas Darul Kamal Latih Remaja Sebagai Edukator Bahaya Rokok
- GEN-A Latih Kader Remaja Pencegahan Pelecehan Seksual di Gampong Pemulung
- Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok