Beranda / Berita / Aceh / Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok

Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok

Rabu, 08 Mei 2024 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Para anak panti asuhan diberi edukasi bahaya rokok oleh kader edukator TaKasi-SeRa Gampong Jawa dan 10 orang Fasilitator GEN-A. [Foto: dok. GEN-A for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 23 anak Panti Asuhan Media Kasih diberikan edukasi bahaya rokok oleh anak Gampong Jawa, Banda Aceh pada Minggu (5/5/2024).

Anak Gampong Jawa ini tergabung sebagai kader edukator sebaya TaKasi-SeRa (Taman Edukasi Kesehatan Remaja) yang digagas oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A).

Bertujuan memberikan pengetahuan baru kepada anak panti asuhan terkait bahaya rokok, para kader edukator menggunakan alat peraga edukasi bahaya rokok dari botol bekas yang dibuat bersama-sama. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian pembentukan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Gampong Jawa dengan dukungan UNICEF Indonesia dan PKBI Aceh.

Empat orang kader edukator TaKasi-SeRa Gampong Jawa dan 10 orang Fasilitator GEN-A memberikan edukasi kepada teman sebayanya setelah sebelumnya dilatih selama 2 bulan.

Usai seremonial pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan alat peraga edukasi bahaya rokok dengan barang bekas. 

Peserta dibagi menjadi empat kelompok yang didampingi oleh satu orang kader TaKasi-SeRa dan satu orang fasilitator GEN-A. Para kader mengajarkan peserta untuk membuat alat peraga rokok dengan cara melubangi ujung tutup botol seukuran rokok, dan memasukkan ujung hisapan rokok ke lubang tersebut. 

Setelah semua menggunakan masker, rokok dinyalakan dan botol di remas-lepas agar asap masuk ke dalam botol hingga rokok habis. Kemudian puntung rokok dibuang dan mulut tutup botol di tutup dengan kapas lalu botol diremas hingga asap keluar tersaring meninggal bercak coklat kehitaman. Hal ini menggambarkan kotoran asap rokok dapat menumpuk dan merusak paru dan saluran nafas.

Setelah mencuci tangan dengan sabun, peserta kembali kelompoknya dan para kader edukator TaKasi-SeRa memberikan edukasi bahaya rokok.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian materi "Hidup Sehat Tanpa Rokok" oleh dr. Imam Maulana (Dokter Internship RS Tk. II Iskandar Muda). Ia menuturkan bahwa zat yang terkandung dalam rokok dapat merusak tubuh.

"Salah satu yang membahayakan dari rokok adalah efek candunya, yang awalnya hanya coba-coba, lama lama menjadi ketagihan. Ini membuat orang sulit untuk berhenti setelah mencoba merokok, apalagi anak-remaja," jelas dr. Imam (Alumni FK USK). 

Dirinya melanjutkan, nyatanya, Indonesia Darurat Perokok Anak. Studi tahun 2022 melaporkan bahwa lebih dari 50 persen siswa di Kota Banda Aceh merokok. 

"Apa yang bisa anda lakukan?" Tegas dr. Imam yang juga Duta Muslim Asia 2024.

Edukasi Bahaya Rokok ini mendapat kesan mendalam dari para anak Panti Asuhan Media Kasih. Salah satunya, Apit yang mengatakan, hasil praktek tadi keliatan kapasnya jadi kotor, tandanya asap rokok berbahaya. 

Senada dengan Apit, Ansar (14) juga menyampaikan bahayanya rokok bagi paru-paru berdasarkan hasil praktek.

“Kegiatan hari ini seru, menyenangkan karena saya dapat kesempatan memberikan manfaat bagi orang lain, semoga dengan kegiatan ini kita bisa lebih semangat untuk belajar hal-hal baru ke depannya, dan menjadi pengalaman yang sangat berharga,” ujar Nadia selaku Kader Edukasi TaKasi-SeRa dari Gampong Jawa.

TaKaSi-SeRa adalah salah satu inovasi dari GEN-A bekerja sama dengan Taman Edukasi Aceh dan didukung oleh UNICEF dan PKBI, DP3AP2KB Kota Banda Aceh. 

"Taman Edukasi Aceh Gampong Jawa akan menjadi pusat kaderisasi dan edukasi bahaya rokok, dan ke depan GEN-A akan membentuk TaKasi-SeRa lainnya dengan fokus edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pelecehan Seksual dengan Pendekatan Agam Islam, dan edukasi Kesehatan Mental," jelas Ns. Alfiatur Rahmi, S.Kep

Sedangkan Direktur Eksekutif GEN-A dr Imam Maulana menegaskan GEN-A akan terus berupaya menjadi katalisator generasi unggul aceh yang bergerak menyelesaikan permasalahan di Aceh, terutama di bidang kesehatan melalui inovasi TaKasi-Sera. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda