kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gelar Festival Krueng Peusangan, FDKP Harap Dukungan Kementerian LHK dan DPR

Gelar Festival Krueng Peusangan, FDKP Harap Dukungan Kementerian LHK dan DPR

Jum`at, 29 November 2019 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
Ketua Umum FDKP Suhaimi Hamid. [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Forum DAS Krueng Peusangan (FDKP) akan menggelar Festival Krueng Peusangan di Bireuen, pada awal Desember mendatang. Forum ini pun mengharapkan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Hal itu dikatakan Ketua Umum FDKP Suhaimi Hamid kepada Dialeksis, Jumat (29/11/2019). Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengharapakan dukungan dan partisipasi anggota DPR/DPD RI asal Aceh. 

Suhaimi menyebutkan, Festival Krueng Peusangan digelar untuk mengkampanyekan pengelolaan dan perlindungan DAS Peusangan secara terpadu dari hulu ke hilir. 

Kata dia, DAS Peusangan merupakan salah satu DAS Prioritas Nasional di Aceh.

"Pemerintah, private sector dan masyarakat harus terlibat aktif melindungi daerah tangkapan air di DAS Peusangan, bila kita tidak peduli dengan persoalan di hulu DAS Peusangan, maka ancamanya adalah krisis air yang dapat menggangu keberlansungan hidup satu juta manusia," sebut Suhaimi.

Menurut Suhaimi, skema Imbal Jasa Lingkungan atau Payment for Environmental Servies (PES) merupakan salah satu skema yang dapat dilakukan dalam rangka melindungi catchment area di DAS Peusangan. 

Suhaimi berharap, sejumlah private sector yang bergantung pada sumber air di DAS Peusangan perlu berkontribusi untuk melindungi sumber air DAS Peusangan. 

"Para pihak juga harus melindungi keanekaragaman hayati yang ada di lansekap Peusangan, untuk itu pemerintah Aceh agar dapat mengintegrasikan dokumen master plan koridor satwa yang telah disusun oleh Bappeda Aceh ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran," pinta Suhaimi.

Suhaimi juga menjelaskan, pada festival Krueng Peusangan, pihaknya akan menyelenggarakan sejumlah agenda utama, yaitu arung jeram yang direncanakan berlangsung pada 5 Desember 2019 di Aceh Tengah, Camping dan Tracking di Bener Meriah pada 7-8 Desember 2019 dan Penutupan Festival pada 17 Desember 2019 yang dipusatkan di Bireuen.

Penutupan Festival Krueng Peusangan juga diwarnai dengan serangkaian agenda, di antaranya seremonial penandatangan MoU imbal jasa lingkungan, master plan koridor satwa, testimoni imbal jasa lingkungan dari para private sector, pertunjukan seni budaya, pameran hijau dan sejumlah pertunjukan lainnya.(faj)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda