Gajah Liar Rusak Perkebunan Warga di Aceh Jaya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah gajah liar merusak perkebunan masyarakat di pedalaman Desa Panggong, Kabupaten Aceh Jaya, yang mengakibat tanaman hingga gubuk warga rusak berat.
"Gajah masuk ke kebun pada Senin malam (25/9). Banyak tanaman yang dirusak, ada pohon durian, jengkol, bahkan gubuk juga ikut dirusak," kata warga pemilik kebun, Rasyidin, di Aceh Jaya, Selasa (26/9/2023).
Rasyidin menyampaikan gajah liar yang merusak tanaman warga tersebut diperkirakan sebanyak 20 ekor dan itu termasuk kawanan besar.
"Kebun kami arah menuju gunung emas, tepatnya di menara pemantau gajah, kalau kita kumpulkan semua, luas yang dirusak lebih kurang mencapai dua hektare," jelasnya.
Rasyidin berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan pemerintah daerah dapat membantu menghalau gajah tersebut agar tidak kembali lagi ke perkebunan warga.
Sementara Kepala Resort BKSDA Aceh Jaya, Supriadi, menyampaikan pihaknya sudah menerima informasi terkait gajah liar yang masuk dan merusak tanaman warga Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee.
Kabar dari salah seorang warga setempat, kata dia, meminta BKSDA agar bisa memberikan marcon untuk mengusir jauh kawanan gajah liar tersebut.
"Mereka meminta marcon dan untuk sementara waktu kita berikan marcon kepada para petani, semoga saja gajah tersebut bisa kembali ke habitatnya setelah di halau dengan marcon," ungkap Supriadi.
- Pastikan Kelangsungan SDA dan Ketahanan Pangan, Pemkab Aceh Jaya Sosialisasikan RPLP2B
- Pemkab Aceh Jaya Salurkan Beras BP-CBP kepada 8117 KPM
- SK Penetapan Pengelolaan Hutan Adat, Pj Bupati Aceh Jaya: Dorong Kemandirian Lembaga Adat
- Pemkab Aceh Jaya Tetapkan Rancangan KUA-PPAS APBK Tahun 2024 Sebesar Rp695,4 Miliar