Beranda / Berita / Aceh / Front Pemuda Tamiang Tuntut Nova Mundur dari Gubernur Aceh

Front Pemuda Tamiang Tuntut Nova Mundur dari Gubernur Aceh

Kamis, 05 Agustus 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : MHV

Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Front Pemuda Tamiang menuntut Nova Iriansyah mundur dari jabatan Gubernur Aceh. Aksi tersebut disuarakan sejumlah pemuda di seputaran stadion pada Kamis (5/8/2021) petang. [Foto: Hendra Vramenia]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Front Pemuda Tamiang menuntut Nova Iriansyah mundur dari jabatan Gubernur Aceh. Aksi tersebut disuarakan sejumlah pemuda di seputaran stadion pada Kamis (5/8/2021) petang.

Dalam aksi tersebut, para pemuda ini sempat membentangkan spanduk berukuran besar yang di antaranya bertuliskan ‘turunkan Nova sebagai Gubernur Aceh segera’.

Dialeksis.com, Kamis (05/08/2021) yang ada dilokasi mewawancarai langsung Koodinator aksi, Muhammad Fikram.

Dirinya menegaskan, tuntutan ini didasari atas buruknya kinerja Nova sejak dipercaya menjadi Gubernur Aceh dalam dua tahun terakhir. Mereka menuding pemerintahan yang dipimpin Nova telah melakukan aksi pencurian anggaran secara besar-besaran.

“Pencurian anggaran pembangunan semakin merajalela hingga hak-hak kaum duafa ditukargulingkan dengan alasan yang tidak jelas,” kata Fikram.

Dia mengatakan tudingan ini berdasarkan sejumlah temuan BPK RI Perwakilan Aceh atas sejumlah penggunaan anggaran 2020. Misalnya kata dia, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2020 mencatat 245 temuan atas kegiatan kerugian negara ratusan miliar di sejumlah SKPA.

“Contoh kasus belanja modal Dinas Pendidikan Aceh yang tidak sesuai ketentuan hukum sebesar Rp 95 miliar,” sebutnya.

Di akhir paparannya, Fikram menyampaikan empat pernyataan sikap, yakni meminta Nova Iriansyah mundur sebagai Gubernur Aceh karena gagal dalam menjalankan tugas dan fungsi.

Mendesak DPRA menolak LKPJ Gubernur Aceh tahun anggaran 2020 secara tegas tanpa kompromi.

Meminta Sekda Aceh diganti karena tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik dan terakhir meminta DPRA memecat Nova sebagai Gubernur Aceh.(MHV)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda