kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / FPMPA Tolak Aliansi Demo KPK Bawa Nama Rakyat Aceh

FPMPA Tolak Aliansi Demo KPK Bawa Nama Rakyat Aceh

Jum`at, 01 April 2022 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Jendral FPMPA Fatria Ath Thahiry. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) membantah Pernyataan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh yang mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dengan mengatasnamakan Rakyat Aceh, agar tidak muncul konflik baru. 

"Penyampaian Aspirasi tersebut jangan membawa nama Masyarakat Aceh, karna Aceh sekarang sudah damai dari Konflik yang berkepanjangan. Jangan gara-gara segelintir orang Aceh kembali berkonflik, yang rugi Rakyat," kata Sekretaris Jendral FPMPA Fatria Ath Thahiry berdasarkan keterangan yang diterima Dialeksis.com, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, terkait beberapa hal Aspirasi yang disampaikan oleh kawan-kawan, percayakan saja kepada Penegak hukum dan Lembaga yang berwenang, jika terbukti bersalah maka akan ditetapkan sebagai tersangka dan juga sebaliknya. 

Maka dari itu, kita harus menunggu proses pelaksana penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK dan apa hasilnya. Sebagaimana proses dan prosedur hukum yang ada di Indonesia," Jelasnya. 

"Seharusnya kita sebagai masyarakat aceh memberi sumbangsih atau perilaku yang baik, agar tidak memperkeruh suasana damai di Aceh," ucap Fatria. 

Fatria berharap, semua pihak agar bahu membahu untuk memajukan Aceh, jangan ada lagi timbul konflik-konflik, karna Aceh sudah damai dan tentram bagian dari NKRI.

Oleh karena itu, dengan menjelang bulan Suci Ramadhan jangan ada lagi yang membuat kegaduhan apalagi mengklaim mengatas namakan kepentingan rakyat aceh," tuturnya. 

Sebelumnya, Aliansi Pemuda dan Masyarakat Aceh mendatangi Gedung Merah Putih KPK RI di jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Rabu (30/3/2022), dengan meminta segera mengumumkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pada penggadaan tiga kapal Aceh Hebat yang diselidiki KPK pada pertengahan 2021 lalu," tuturnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda