Beranda / Berita / Aceh / FKPA Dorong TNI Beri Santunan untuk Keluarga Almarhum Imam Masykur

FKPA Dorong TNI Beri Santunan untuk Keluarga Almarhum Imam Masykur

Sabtu, 02 September 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Aceh (FKPA) Jakarta Teungku Muntasir. [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Forum Komunikasi Pemuda Aceh (FKPA) Jakarta, mendorong Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Danpaspampres Mayjen. TNI Rafael Granada Baay, agar memberikan santunan kepada keluarga almarhum Imam Masykur, mengingat imam Masykur selama hidup menjadi tulang punggung ekonomi bagi keluarga. 

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Aceh (FKPA) Jakarta Teungku Muntasir berharap Panglima TNI, KASAD dan Danpaspampres, memiliki rasa empati mendalam kepada keluarga korban atas tragedi kemanusiaan agar meringankan beban keluarga korban yang sedang berduka dan sangat terpukul atas kepergian Imam Masykur. 

Hal itu, kata dia, sebagai pertanggungjawaban lain dari TNI yang diberikan kepada keluarga korban.

“Bantuan tersebut paling tidak dapat meringankan musibah yang sedang dialami oleh keluarga korban, berupa uang santunan atau bisa dalam bentuk lainnya, mengingat pelaksanaan kegiatan takziah telah dimulai hari pertama meninggal sampai hari ketujuh, kemudian dilanjutkan takziah hari 30, hari 44 dan 100 serta nantinya ditutup dengan takziah tahunan sesuai adat dan istiadat pada umumnya di Aceh,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (2/9/2023). 

Hal paling penting terkait kasus kematian Imam Masykur tersebut, FKPA Jakarta meminta Pomdam Jaya harus melakukan investigasi menyeluruh akar permasalahan, motif penculikan dan penyiksaan, pemerasan hingga tewasnya korban. 

“Kasus ini harus diusut tuntas dan transparan serta proses persidangan terbuka untuk umum dan patut diduga masih banyak korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum Paspampres dan 2 oknum TNI tersebut belum berani melapor dan itu harus dicarikan solusi terbaik agar semua anak bangsa mendapatkan keadilan,” pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda