Beranda / Berita / Aceh / Film "Three Faces in The Land of Sharia" Karya Anak Aceh Masuk Nominasi Cannes World Film Festival

Film "Three Faces in The Land of Sharia" Karya Anak Aceh Masuk Nominasi Cannes World Film Festival

Kamis, 02 Maret 2023 09:48 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam ajang bergengsi di Cannes World Film Festival tahun ini, salah satu film Indonesia karya anak Aceh masuk nominasi kategori film hak asasi manusia terbaik edisi Januari 2023. Film yang berjudul "Three faces in the land of sharia" ini disutradarai oleh Davi Abdullah.

Sebelumnya, film tersebut juga mendapatkan penghargaan bergengsi di tingkat nasional yaitu Pemenang Piala Citra FFI 2021 sebagai Film Dokumenter Pendek Terbaik.

Film Tiga Wajah di Negeri Syariat itu yang disutradarai Davi Abdullah dan Produser Masridho Rambe, DOP Fadil itu bercerita tentang kondisi Aceh dalam penerapan syariat Islam.

Davi Abdullah mengatakan film ini mengangkat kisah tentang dua sisi kehidupan kondisi kaum minoritas serta penerapan hukum syariat islam di Aceh.

Disisi lain, kata dia, film ini bertujuan untuk memperbaiki penerapan hukum syariat islam yang belum maksimal dan kritikan kaum minoritas terhadap penerapan hukum syariat di tengah-tengah masyarakat Aceh.

“Sekarang ini kaum minoritas masih banyak di Aceh, faktanya penerapan hukum syariah islam masih belum maksimal hingga penerapannya tajam ke atas dan tumpul ke bawah," kata Davi saat diwawancarai Dialeksis.com, di Banda Aceh, Kamis (2/3/2023).

Ia berharap, agar kedepannya dapat menggarap film lebih banyak lagi termasuk film dokumenter layar lebar berbentuk fiksi tentang kondisi sosial di tengah-tengah masyarakat dengan dukungan dari pihak pemerintah dan pihak industri kreatif sehingga lebih banyak tercipta film-film berkualitas dari berbagai kalangan industri kreatif di Indonesia.

"Saat ini porsi untuk industri kreatif sangatlah kecil dalam bentuk apapun seperti industri film, lukisan dan masih banyak lagiyang mengarah pada produk-produk kreatif di kalangan masyarakat terutama anak muda, jika memang tidak dapat didukung secara material setidaknya diberikan porsi yang lebih besar sehingga banyak tercipta inovasi kreatif hasil karya anak bangsa," pungkasnya.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda