Beranda / Berita / Aceh / Fenomena Okultasi Mars Terlihat di Langit Aceh Malam ke-6 Ramadhan

Fenomena Okultasi Mars Terlihat di Langit Aceh Malam ke-6 Ramadhan

Sabtu, 17 April 2021 22:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masyarakat Aceh dapat menyaksikan fenomena langit pada malam keenam Ramadhan. Bulan akan melintas di depan planet Mars yang berwarna kemerah-merahan mulai pukul 20:09 WIB, Sabtu (17/4/2021).


Jika langit cerah, fenomena ini dapat dilihat langsung tanpa menggunakan alat bantu seperti teleskop. Dalam ilmu astronomi, peristiwa ini dikenal dengan istilah okultasi.


Pakar Falakiyah Kanwil Kementerian Agama, Alfirdaus Putra, mengatakan, planet merah akan tampak seakan-akan bersembunyi sejenak di belakang bulan saat kontak awal hingga kontak akhir okultasi pada pukul 21:29 WIB.


“Kontak awal terjadi pada pukul 20:09:29 WIB dan berakhir pada pukul 21:29:18 WIB.” Ujar Alfirdaus.


Menurutnya, kondisi ini merupakan sunnatullah, sebagai akibat dari peredaran benda langit pada jalur edarnya masing-masing.


“Allah menjelaskan tentang ini dalam Quran surat Yunus ayat 5. Benda langit seperti bulan, matahari atau bintang, juga planet-planet lain memiliki garis edarnya masing-masing. Saat berpapasan dalam sudut pandang kita di bumi, akan tampak seperti bersinggungan. Padahal keduanya terpisah sejauh 285 juta kilometer dan tidak bertabrakan," katanya.


Ia mengajak masyarakat untuk dapat menyaksikan fenomena ini bersama keluarga sejenak sebelum melaksanakan ibadah shalat isya dan tarawih, dan menjelaskannya kepada anak-anaknya tentang sunnatullah okultasi ini dan hubungannya dengan firman Allah tersebut.


Staf observatorium Tgk Chik Kuta Karang, Rahmatul Fahmi menerangkan, Planet Mars termasuk salah satu planet yang mudah dilihat tanpa alat bantu di langit malam.


“Planet Mars cirinya berwarna kemerahan dan tidak berkedip. Sedangkan bintang ciri umumnya berkedip karena cahayanya yang kecil terbiaskan atau terdifraksi di atmosfer," ujarnya.


Okultasi Mars berikutnya akan terjadi pada 31 Desember 2021 nanti. Namun, hanya dapat disaksikan oleh sebagian warga Australia.

Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda