DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Masyarakat Kota Lhokseumawe dikejutkan dengan kemunculan fenomena halo matahari pada Kamis (24/8/2023). Fenomena alam itu terlihat sebuah lingkaran cahaya yang merupai cincin melingkar pada matahari.

Forecaster on Duty BMKG Malikussaleh Aceh Utara, Marselinus Muaya mengatakan Fenomena tersebut adalah fenomena halo Matahari yang terjadi akibat proses pembiasan sinar matahari oleh awan-awan di lapisan atas atau tinggi.

“Awan yang membiaskan sinar matahari itu biasa disebut awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian sekitar 6.000 meter dari permukaan bumi. Cukup tingginya awan cirrus ini sehingga membentuk partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es,” katanya.

Pihaknya menyebutkan fenomena langka ini berlangsung selama awan-awan tinggi tersebut masih memantulkan atau membiaskan cahaya, hal ini bisa dapat berlangsung 30 menit hingga berjam-jam tergantung dengan sudut pandang matahari itu.

“Fenomena ini merupakan fenomena optik atmosfer biasa yang sering terjadi dan tidak membahayakan,” ujarnya.

Kendati demikian, masyarakat diimbau tidak panik menyikapi adanya fenomena ini karena fenomena tersebut merupakan fenomena optik atmosfer biasa. Artinya bukan merupakan fenomena berbahaya atau penanda bencana.

“Diharapkan juga masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi dan senantiasa menerima update informasi terkait cuaca, iklim, gempa bumi hanya dari Portal informasi resmi BMKG dan menghindari berita-berita bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.