DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Tahfiz yang dijalankan Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh telah berlangsung dari awal 2018. Sebanyak 44 santri binaan menimba ilmu tahfiz di dua Dayah di Banda Aceh, yakni Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah dan Dayah Mini Aceh. 

"Ada 22 santri kita tempatkan di Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah, dan 22 lagi di Dayah Mini Aceh. Mereka telah belajar tahfiz dari awal tahun 2018," kata Kepala Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Tgk Tarmizi Daud, Kamis (15/11/2018) di Kantor Disdik dayah Kota Banda Aceh.

Kata Tgk Tarmizi, pihaknya bukan hanya sekedar mengirim santri ke dua Dayah tersebut, tapi juga melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui sejauh mana perkembangan para santri, terutama kemampuan mereka menghafal Al-Quran.

"Sejauh ini sudah dua kali dilakukan evaluasi. Evaluasi terakhir dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Nopember kemarin. Dan hasilnya sungguh menggembirakan," kata Tgk Tarmizi.

Lanjutnya, evaluasi terhadap 44 santri binaan Disdik Dayah ini dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari Kanwil Kemenag Aceh.

Evaluasi ini dilakukan untuk melihat secara langsung perkembangan para santri dan mengkombinasikan antara laporan guru tahfidz dengan tim independen.

Tgk Tarmizi menambahkan, program pembinaan tahfiz Quran ini untuk menindaklanjuti cita-cita pemerintahan Amin-Zainal yang ingin melahirkan 1000 Hafiz di Banda Aceh.

Sementara itu, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad Syarif SHI MH menambahkan dari hasil evaluasi muncul sejumlah santri yang memiliki hafalan yang bagus, baik dari sisi fashah, tajwid maupun irama membaca Al-Quran.

Katanya, ada enam santri yang terlihat lebih menonjol. Kepada mereka diberikan penghargaan berupa uang uang pembinaan. Kepada juara I diberikan sebesar Rp.1 Juta, Juara II sebesar Rp.750 Ribu, Juara III sebesar Rp.500 Ribu. Sementara untuk juara harapan I, II dan III masing-masing mendapatkan uang pembinaan Rp.250 ribu.

Berikut daftaf enam hafiz terbaik binaan Disdik Dayah Kota Banda Aceh.

1. Ihsan (Juara I) berasal dari Dayah Mini Aceh

2. Jaswar Bako (Juara II) berasal dari Dayah Mini Aceh

3. Mulyanto (Juara III) berasal dari Dayah Mini Aceh

4. Reza Maulana (Harapan I) berasal dari Dayah Mini Aceh

5. Nurul Amelia (Harapan II) berasal dari Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah

6. Radiani Haura (Harapan III) berasal dari Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah