Heri Safrijal, pemuda asal Trienggadeng Pidie Jaya. Foto: dok pribadi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Pidie Jaya mencatat angka kemiskinan di daerah ini mengalami penurunan yang signifikan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. 

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2013 angka kemiskinan mencapai 22,70 persen, namun berkat kebijakan terarah dan pemberdayaan ekonomi yang dijalankan, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 18,28 persen pada tahun 2024.

Penurunan hampir lima persen ini merupakan hasil dari upaya Pemkab Pidie Jaya, yang dipimpin oleh Aiyub Abbas dan Said Mulyadi selama dua periode. Pada tahun 2023, Said Mulyadi menjadi Bupati Definitif menggantikan Ayyub Abbas.

Heri Safrijal, pemuda asal Trienggadeng Pidie Jaya, mengapresiasi keberhasilan kepemimpinan dua tokoh tersebut. 

"Keberhasilan Pidie Jaya dalam menurunkan angka kemiskinan menunjukkan bahwa adanya kebijakan konsisten dan fokus pada pemberdayaan ekonomi yang mampu membawa dampak nyata bagi masyarakat," ujar Heri kepada Dialeksis, Jumat (25/10/2024). 

Menurutnya, kebijakan yang berkelanjutan seperti pengembangan UMKM dan peningkatan akses pendidikan juga menjadi faktor kunci dalam proses ini. 

Namun, lanjut Heri, tantangan masih ada, terutama dalam mempertahankan tren penurunan ini di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlunya peningkatan kualitas infrastruktur yang mendukung ekonomi rakyat. 

“Pidie Jaya perlu tetap berinovasi dalam kebijakan untuk memastikan pengentasan kemiskinan ini tidak stagnan," pungkasnya. 

Sebelumnya, Said Mulyadi juga dianugrahi penghargaan Pejabat Pemerhati Pendidikan dan Keagamaan Serta Kesejahteraan Guru Pada Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya, oleh Kantor Wilayah Kemenag Aceh.

Said Mulyadi yang kembali maju menjadi Calon Bupati Pidie Jaya di Pilkada 2024, menurut Heri, sangat layak dipilih karena dirinya telah teruji kerja nyata dan membawa perubahan terhadap Pidie Jaya.***