Ekonomi Aceh dengan Migas Triwulan III-2021 Tumbuh 2,82 Persen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh kembali merilis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh Triwulan III-2021.
Berdasarkan data yang Dialeksis.com kutip di website aceh.bps.go.id, Senin (8/11/2021). Perekonomian Aceh triwulan III-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp47,51 triliun dengan migas dan tanpa migas adalah sebesar Rp44,82 triliun.
Sementara itu, PDRB atas harga konstan dengan migas adalah sebesar Rp34,34 triliun dan tanpa migas adalah sebesar Rp32,47 triliun.
Koordinator Fungsi Neraca dan Analisis Statistik BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin menyebutkan, Ekonomi Aceh dengan migas triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 tumbuh sebesar 2,82 persen (y-on-y).
"Sementara pertumbuhan y-on-y triwulan III-2021 tanpa migas adalah sebesar 2,79 persen," katanya.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 17,07 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen impor luar negeri sebesar 94,74 persen.
Ekonomi Aceh dengan migas triwulan III-2021 bila dibandingkan triwulan II 2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,75 persen. Sementara q-to-q tanpa migas juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,34 persen.
Sedangkan, sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 38,37 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 4,41 persen.
Ekonomi Aceh triwulan I s.d III-2021 terhadap triwulan I s.d III-2020 (c-to-c) tumbuh sebesar 1,17 persen dengan migas, sementara tanpa migas tumbuh sebesar 2,18 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 16,11 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen ekspor luar negeri sebesar 27,02 persen.