DPKA Gelar Rakornis, Harap Dijadikan Wadah untuk Rumuskan Arah Kebijakan Pembangunan Perpustakaan dan Kearsipan
Font: Ukuran: - +
[Dok: DPKA for Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) melaksanakan kegiatan rapat koordinasi teknis pada hari Rabu (11/082022) di aula hotel The Royal Idi, Kabupaten Aceh Timur.
Kegiatan yang dibuka oleh Plt sekda Aceh Timur ini turut dihadiri Kepala DPKA, Dr Edi Yandra SSTP MSP, Kepala ANRI, Drs Imam Gunarto MHum, serta Kepala Dinas dan Pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota se-Aceh.
Dalam laporannya, Dr Edi Yandra SSTP MSP mengatakan, rakornis ini kiranya dapat dijadikan wadah untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan Perpustakaan dan Kearsipan serta mensinergikan program/kegiatan antara pemerintah Pusat, Daerah, dan pemerintah Kabupaten/Kota dalam mewujudkan tujuan pembangunan.
“Perkembangan teknologi informasi dan pengaruh globalisasi telah membuat kebutuhan masyarakat akan informasi terus meningkat. Lembaga perpustakaan dan kearsipan dituntut untuk terus berbenah dalam menyelenggarakan layanan publik yang baik dan dinamis. Hak publik untuk mendapatkan bahan bacaan serta informasi yang berkualitas dan layanan pengelolaan kearsipan harus mampu kita fasilitasi dengan baik,” ujarnya.
Plt Sekda Aceh Timur T Reza Rizki SH MSi dalam sambutannya mengharapkan rakornis ini dapat merumuskan kebijakan yang membawa kemajuan pada dunia kearsipan dan literasi di Aceh.
“Kita harus menyadari kearsipan dan perpustakaan merupakan hal yang sangat penting saat ini” ujar T Reza rizki SH MSi.
Sementara itu, Kepala ANRI, Drs Imam Gunarto MHum mengajak seluruh Kepala Dinas beserta pejabat dan jajaran Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Aceh untuk berikat membawa kembali kejayaan kearsipan dan dunia literasi di Aceh, dimana hal ini didukung banyaknya sejarah-sejarah dan peninggalan sejarah Aceh yang dapat menjadi bahan rujukan dunia.
“Kita juga saat ini sedang terus meningkatkan SDM kearsipan kita, termasuk di Aceh, Aceh itu saat ini jadi tujuan dari seluruh penjuru dunia dari aspek pembelajaran kebencanaan, dan kita memiliki arsip terkait bencana tersebut, arsip tsunami, dan beragam nilai budaya maupun sejarah Aceh, ini sangat penting,” ujarnya
Drs Imam Gunarto MHum meminta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arsip dan pustaka sebagai dokumen penting dalam penentuan arah kebijakan di masa mendatang serta keberadaan pustaka dalam kaitannya mencerdaskan masyarakat sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.[]