kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dorong Lapangan Kerja untuk Penyandang Disabilitas, Begini Respon Prof Syamsul Rijal

Dorong Lapangan Kerja untuk Penyandang Disabilitas, Begini Respon Prof Syamsul Rijal

Selasa, 12 September 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Prof. Dr. H Syamsul Rijal, seorang Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat di UIN Ar-Raniry 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Isu pekerjaan bagi penyandang disabilitas telah menjadi perhatian publik, pemerintah dan perusahaan BUMN dianggap memiliki peran sentral sebagai agen pembangunan. 

Untuk mengambil tindakan konkret dalam memastikan inklusi dan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas, data yang akurat dan pemahaman tentang kompetensi mereka menjadi hal yang sangat penting.

Prof. Dr. H Syamsul Rijal, seorang Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat di UIN Ar-Raniry mengatakan, perlu data yang komprehensif dan pemahaman yang lebih baik tentang kompetensi penyandang disabilitas. 

"Agar kita dapat menciptakan peluang pekerjaan yang lebih baik dan lingkungan yang inklusif, kita harus memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa penyandang disabilitas ini, apa yang mereka kuasai, dan di mana mereka dapat memberikan kontribusi yang berharga," ujarnya.

Menurut Lembaga Children and Youth Disabilities for Changes (CYDC) Aceh Pemerintah Kota Banda Aceh sudah ada Qanun atau aturan yang mengatur tentang peluang kerja penyandang disabilitas, namun penyediaan lapangan kerja bagi mereka masih sedikit.

Menurut Prof Syamsul Rijal Pemerintah Kota Banda Aceh harus merealisasikan amanah Qanun dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, tujuannya untuk mengambil langkah konkret mewujudkan afirmasi yang lebih baik terhadap penyandang disabilitas dalam dunia kerja.

Menurut Prof. Syamsul Rijal, amanah Qanun harus dijadikan landasan untuk membicarakan dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi penyandang disabilitas. 

“Pemko Banda Aceh memiliki panduan yang jelas dalam Qanun, sekarang saatnya untuk bertindak dan mengubahnya menjadi tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung bagi penyandang disabilitas," katanya.

“Memperteguh citra konstruksi humanitas yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan berbasis syar'i adalah langkah yang tidak hanya bermakna, tetapi juga mendalam. Kehadiran penyandang disabilitas dalam fokus perhatian adalah salah satu wujud nyata dari membangun humanitas yang berkeadaban,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda