kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disperindag Aceh Akan Coba Kembangkan Minyak Atsiri Untuk Ekspor di 2022

Disperindag Aceh Akan Coba Kembangkan Minyak Atsiri Untuk Ekspor di 2022

Kamis, 16 Desember 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala Disperindag Aceh, Ir. Mohd. Tanwier, MM. [Foto: Dialeksis/Achmad] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Ir. Mohd. Tanwier, MM mengatakan kendala dalam perjalanan ekspor di Aceh salah satunya sering kali terjadi kelangkaan kontainer. Kemudian, produktifitas yang Aceh miliki belum bisa rutinitas diekspor.  

Untuk itu, Pemerintah Aceh kini sedang mempersiapkan percepatan ekspor. Salah satu bentuk persiapan ini, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menggelar pertemuan membahas percepatan rencana peningkatan volume dan nilai ekspor Aceh tahun 2022 via pelabuhan lokal di Aceh.

"Tahun 2022, kita akan lebih memenuhi permintaan dunia, tergantung apa mereka minta. Saat ini untuk negara tujuan ekspor lebih banyak ke Amerika yaitu kopi termasuk India lumayan banyak," jelasnya kepada Dialeksis.com, Kamis (16/12/2021).

Selama ini, komoditi ekspor non migas yang terus terpenuhi adalah sawit dan kopi. Sementara, untuk produk Industri Kecil Menengah (IKM) itu masih banyak yang belum bisa ditargetkan untuk ekspor.

"Tahun ini nilai ekspor Aceh masih lumayan tinggi dibandingkan tahun yang lalu, karena memang banyak komoditi yang memang diperlukan juga oleh masyarakat dunia, walaupun Covid kita masih tetap eksis," jelasnya lagi.

Ia menambahkan, berdasarkan data nasional, ekspor Aceh justru semakin meningkat saat pandemi Covid-19.

Tanwier menyebut tahun 2021 volume dan nilai eskpor ikan dari Aceh menurun drastis. Pada tahun 2019, nilainya masih lumayan besar sekitar Rp 11,783 miliar, tahun 2020 turun menjadi Rp 7,465 miliar dan tahun 2021 sedikit naik menjadi Rp 7,929 miliar.

"Target kedepan kita akan coba kembangkan seperti minyak atsiri. Saya berharap kepada pengusaha untuk lebih eksis di pasar ekspor karena masih sangat luas pasarnya yang bisa kita raih, bekerjasama kedubes-kedubes luar yang bisa membantu kita besarkan pasar," pungkasnya.


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda