DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh melaksanakan pasar murah dalam rangka tahun baru Islam 1443 Hijriah.

Kepala Diskopukmdag Banda Aceh M Nurdin, Pada pasar murah tersebut menyediakan sebanyak 19,2 ton lebih beras subsidi, yang disatukan dalam paket sembako sebanyak 3.854.

Selain beras, Diskopukmdag juga menyediakan gula pasir dan minyak goreng masing-masing 7.708 kilogram, tepung terigu 3.854 kilogram, serta telur ayam sebanyak 3.854 papan.

Penyelenggaran pasar murah ini dilakukan pada dua lokasi yaitu di halaman kantor Diskopukmdag Banda Aceh mulai 25-27 Agustus, dan di halaman kantor UPTD Metrologi pada 30 Agustus-1 September 2021.

“Pasar murah ini dilakukan dengan Penetapan dan pertimbangan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang lebih baik," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pelaksanaan pasar murah juga merupakan arahan dan permintaan khusus Wali Kota Banda Aceh yang dimaksud bertujuan untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19, dan sekaligus juga menjaga stabilitas harga bahan pokok.

3.854 paket sembako pada pasar murah, diketahui disubsidi oleh pemerintah untuk dapat meringankan beban dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Nurdin menjelaskan, paket sembako di pasar murah ini terdiri dari beras 1 satu sak ukuran 5 kg, gula pasir 2kg, minyak goreng 2 ltr, tepung terigu 1 kg dan telur satu papan.

“Masyarakat hanya perlu membayar Rp 120 ribu karena disubsidi pemerintah Rp 50 ribu, dari harga belanja Rp 170 Ribu, dan hanya boleh dibeli per paket bukan per item,” sebut Nurdin.

“Setiap hari panitia menyiapkan 600 lembar kupon, jadi masyarakat diimbau untuk datang lebih awal dan menukar KTP asli dengan kupon antrian nanti selesai menebus sembako, dan wajib menerapkan Prokes yang ketat," tutupnya. (Antara)