DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu prasyarat penting dalam mendukung kelancaran dan tertib organisasi sekaligus modal dasar dalam menyukseskan visi misi gubernur dalam penguatan dayah menuju Aceh hebat. 

Hal tersebut diungkap Azhari Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh saat menjadi pembina apel di kantor Dinas Pendidikan Dayah Aceh , Senin (5/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Azhari yang juga Ketua Umum DPP Koniry Aceh menambahkan Aceh dibawah kepemimpinan Bapak Ir H Nova Iriansyah MT telah berupaya melaksanakan reformasi birokrasi dan salah satunya adalah telah berhasil menata para ASN berbasis kompetensi serta pelayanan publik yang cepat dan adil dalam pengelolaan pemerintahan termasuk sumber daya manusia di instansi Dinas Pendidikan Dayah Aceh agar mampu menjadi lokomotif utama untuk mewujudkan institusi dayah sebagai fondasi dan benteng terakhir dalam memperkuat karakter bangsa dan negara. 

"ASN di Disdik Dayah Aceh harus menjadi teladan dan garda terdepan untuk berperan sebagai pelaksana kebijakan dan pelayanan publik di aceh, disamping terus mendorong Institusi Dayah baik dayah Salafi maupun terpadu yang saat ini juga telah berhasil diakreditasi oleh pemerintah Aceh sebanyak 1.136 Dayah, dengan harapan dayah di Aceh akan lebih mandiri dan profesional terutama dalam konteks managemen pengelolaannya," pinta Azhari. 

Azhari juga berharap agar dayah melahirkan kader-kader ulama masa depan yang berkualitas dalam memberikan pencerahan kepada ummat sekaligus berperan pula menjaga karakter dan moralitas bangsa ke depan termasuk moralitas masyarakat Aceh yang saat ini sedang dicoba oleh pandemi global. 

"Tentunya membutuhkan peran ulama dan kita semua membantu dengan berbagai kebijakan pemerintah Aceh dalam mengatasi virus Covid-19 ini," katanya.

Diakhir amanatnya, Azhari yang juga presidium Kahmi Aceh juga meminta kepada seluruh ASN agar dapat secara kolektif berpartisipasi membantu bapak Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT dalam upaya percepatan pembangunan demi masa depan Aceh yang lebih baik lagi. 

Disamping melalui apel ini dapat memperkuat komitmen kebangsaan dan keindonesiaan sesuai dengan amanah Undang Undang ASN Nomor 5 Tahun 2004.

"Apel perdana dimasa covid 19 ini merupakan tindaklanjut Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 061.2/11204 tentang pelaksanaan Apel Pagi pada setiap senin, dimana pada saat apel akan diperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Teks Pancasila serta Pembacaan Teks Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia," jelas Azhari.[*]