Beranda / Berita / Aceh / Dishub Aceh Harap Masyarakat Maksimalkan Angkutan Umum Trans Koetaradja

Dishub Aceh Harap Masyarakat Maksimalkan Angkutan Umum Trans Koetaradja

Kamis, 03 November 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Kadishub Aceh, Teuku Faisal. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Trans Koetaradja adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang mulai beroperasi pada tanggal 4 April 2016 di Kota Banda Aceh. Layanan ini tercipta untuk memudahkan mobilitas warga Banda Aceh dan Aceh Besar. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Teuku Faisal mengatakan, hadirnya bus Trans Koetaradja di Banda Aceh dan Aceh Besar untuk mengantisipasi potensi kemacetan.

“Kita mengantisipasi potensi kemacetan, salah satunya dengan menghadirkan angkutan massal Trans Koetaradja ini yang mudah-mudahan tak membuat Banda Aceh macet,” ujar Faisal kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (3/11/2022).

Selain mencegah potensi kemacetan, hadirnya Bus Trans Koetaradja juga untuk membantu masyarakat dalam memudahkan segala urusan bepergian.

Diketahui, rute utama operasional Bus Trans Koetaradja dibagi dalam lima koridor.

Koridor 1: Pusat Kota-Darussalam

Koridor 2A: Pusat Kota-Bandara SIM, via Lambaro

Koridor 2B: Pusat Kota-Ulee Lheue

Koridor 3A: Pusat Kota-Mata Ie, via Jalan Sudirman

Koridor 3B: Pusat Kota-Seulawah-Lhong Raya-Meuraxa-Mata Ie

Koridor 4: trayeknya sudah resmi dihapus

Koridor 5: Pusat Kota-Bandara SIM, via Ulee Kareng

Di samping itu, Kadishub Aceh ini juga menyampaikan bahwa pelayanan Bus Trans Koetaradja juga sangat ramah bagi disabilitas. Berbagai inovasi sudah dikembangkan salah satunya seperti pemasangan lift untuk disabilitas di Halte Masjid Raya Baiturrahman.

Kemudian, lanjut dia, landaian (tepi lereng) di halte juga direhab untuk lebih diturunkan lagi agar memudahkan para disabilitas menjangkau halte-halte yang ada.

Di sisi lain, dengan bertambahnya permintaan masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar akan pelayanan Bus Trans Koetaradja untuk menjangkau wilayah layanan yang lebih luas, Dishub Aceh meresponsnya dengan penambahan empat rute baru sehingga kebutuhan mobilitas masyarakat terpenuhi.

Rute baru ini diberi nama rute pengumpan (feeder) yang dilalui Bus Trans Koetaradja sejak 1 September 2022, yaitu (1) Ulee Lheue-Simpang Rima, (2) Simpang Rima-Simpang 3 PU, (3) Simpang-Rima-Lampuuk, dan (4) pusat kota-Lambaro via Lueng Bata.

“Insyallah, kita mungkin ada pengembangan juga ke arah Kajhu sana,” ungkapnya.

Sementara itu, Faisal selaku Kadishub Aceh menyatakan bahwa pihaknya juga ingin menambah rute feeder baru yang bisa dilalui Bus Trans Koetaradja untuk menjangkau masyarakat luas. Bahkan saat ini pihaknya sedang melakukan survei kepatutan jalanan sehingga memungkinkan Bus Trans Koetaradja melintas.

Di samping itu, Dishub Aceh juga sedang mengupayakan adanya aplikasi penghitungan otomatis terhadap jumlah penumpang yang menaiki Bus Trans Koetaradja.

Pada kesempatan yang sama, Kadishub Aceh Teuku Faisal juga mengimbau masyarakat agar menggunakan Bus Trans Koetaradja semaksimal mungkin. Dishub Aceh juga siap menerima segala masukan dari masyarakat.

“Memang kita saat ini tak memungkiri bahwa masih ada kekurangan jangkauan sehingga ada masyarakat yang belum bisa menggunakan. Tapi kita mengharapkan dukungan masyarakat. Apapun kekurangan di Trans Koetaradja kita, boleh disampaikan ke medsos kita. Kami menerima masukan dan kami terbuka. Dan sekali lagi mari kita gunakan Trans Koetaradja,” pungkasnya.(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda