Disdukcapil Aceh Tengah Gelar Simulasi Paduka, Ini Targetnya
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Tengah menggelar simulasi inovasi Pelayanan Adminduk di Kampung (Paduka) pada Rabu (26/4/2023) untuk warga Tanoh Depet dan Depet Indah Kecamatan Celala.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, beberapa OPD terkait, Camat Celala Yusri Johan, dan aparat kampung Tanoh Depet dan Depet Indah.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di wilayah tersebut dengan memperkenalkan berbagai inovasi yang dapat mempermudah proses pengurusan dokumen kependudukan.
Beberapa inovasi yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah layanan online untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen kependudukan, aplikasi mobile untuk monitoring data penduduk, serta pelatihan bagi aparat kampung dalam mengoperasikan sistem pelayanan administasi kependudukan.
Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal menyatakan, inovasi Pelayanan Adminduk di Kampung (Paduka) ini dapat diadopsi oleh wilayah-wilayah lain di Aceh Tengah sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari pelayanan administrasi yang lebih efektif dan efisien.
Ia juga mengapresiasi Disdukcapil Aceh Tengah atas upayanya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah tersebut.
“Simulasi ini ditujukan untuk melihat potensi kelemahan sehingga ketika nanti inovasi Paduka diterapkan di setiap kampung tidak menemui kendala yang berarti,” kata Mustafa Kamal disela acara simulasi.
Menurut Mustafa, selama dua bulan kedepan pihaknya akan terus melakukan simulasi dan sosialisasi Paduka ditengah masyarakat untuk menghimpun informasi dan berbagai masukan sebelum inovasi Paduka ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati dan diluncurkan penerapannya.
Mustafa membeberkan bahwa pihaknya dihadapkan pada pencapaian target layanan setiap tahun. Sebagai contoh perekaman KTP secara Nasional untuk tahun 2023 ditargetkan 99,4 persen, sementara Aceh Tengah masih 96,13 persen.
Kemudian kepemilikan Akta Kelahiran 0-18 tahun target Nasional 98 persen namun capaian masih 97,19 persen dan Kartu Identitas Anak (KIA) ditargetkan 50 persen tapi capaian masih 45,92 persen.
Untuk mewujudkan inovasi Paduka tersebut, pihaknya telah membangun komitmen bersama di jajaran Dukcapil dan melibatkan para stakeholder yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, unsur Pemerintah Kampung, LSM hingga Media Massa.
“Sebagai langkah awal, kami sudah membentuk tim Efektif yang terdiri dari pejabat dan staf Dinas Dukcapil untuk menjalankan tahapan yang telah disusun,” demikian Mustafa Kamal.