Disdikbud Bireuen: SMP IT Azkiya Diminta Segera Kembalikan Biaya Wisuda
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Kadisdikbud Bireuen, Muslim meminta pihak SMP IT Azkiya untuk dapat segera mengembalikan biaya wisuda. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen meminta pihak SMP IT Azkiya untuk dapat segera mengembalikan biaya wisuda yang telah diambil.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disdikbud Bireuen Muslim M.Si, Selasa (14/5/2024) kepada Dialeksis.com.
"Kita minta pihak Sekolah tanpa alasan apapun untuk segera mengembalikan uang tersebut kepada masing-masing Wali Murid," kata Muslim.
Muslim mengungkapkan pihak Disdikbud Bireuen akan memanggil pihak Kepala Sekolah SMP IT Azkiya untuk dimintai penjelasan terkait kejadian tersebut.
"Pihak Sekolah akan kita panggil. Kita minta penjelasan," tambah Muslim.
Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya, Sekolah Swasta yang bernaung di bawah Yayasan Ar Risalah Aceh Sekolah Islam Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) IT Azkiya yang terletak di Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang, Bireuen, mengutip biaya wisuda sebanyak Rp 2.475.000 untuk Putri dan Rp 2.362.000 untuk Putra.
Adapun rincian penggunaan uang tersebut menurut data yang diperoleh Dialeksis.com, Biaya Wisuda Angkatan Rp565.000 untuk Putra dan Putri, Biaya seragam untuk Putri Rp256.000 sedangkan untuk Putra Rp152.000.
Kemudian, Biaya Rihlah Rp1.425.000 untuk Putra dan Putri, Wisuda Al-Qur'an Rp200.000 untuk Putra dan Putri. Total Keseluruhan Rp2.475.000 untuk Putri dan Rp2.362.000 untuk Putra.
Hal yang dilakukan SMP IT Azkiya bertolak belakang dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Disdikbud Bireuen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen Muslim M.Si melalui Surat Edaran Nomor 420/754 melarang sekolah melakukan pemungutan dana dan wisuda di sekolah yang dikeluarkan pada 20 April 2024 lalu.
Menurut informasi yang diperoleh Dialeksis.com dari sejumlah Wali Murid, saat ini uang Biaya Wisuda tersebut sudah terkumpul di masing-masing Wali Kelas.
"Bulan April lalu semua uang untuk keperluan wisuda sudah terkumpul," kata Wali Murid yang tidak mau ditulis namanya, Senin (13/5/2024) kepada Dialeksis.com.
Kata Wali Murid tersebut memang sebelumnya sempat diadakan rapat terlebih dahulu. Dalam rapat tersebut ada yang setuju ada yang tidak setuju.
"Akan tetapi bagi kami kehidupan ekonomi yang pas-pasan tentu sangat memberatkan uang Wisuda yang sebegitu banyak," kata Wali Murid, seraya berharap agar biaya tersebut dirasionalkan kembali.
"Apalagi sudah ada SE dari Dinas," sebutnya.
Kepala SMP IT Azkiya Bireuen, Ratna Chairani Ulfa, dikonfirmasi Dialeksis.com membantah bahwa pihaknya mengutip biaya untuk Wisuda.
"Kami tidak mengutip biaya. Itu atas kesepakatan bersama Wali Murid," kata Ratna kepada Dialeksis.com.
Kemudian ia menjelaskan pengambilan uang tersebut jauh hari sebelum SE Disdikbud Bireuen Tentang Pemungutan Dana dan Wisuda di Sekolah keluar.
"Uang terkumpul jauh hari sebelum SE itu keluar," jelas Ratna Chairani Ulfa. [faj]
- Disdikbud Bireuen Melarang, SMP IT Azkiya Kutip Biaya Wisuda Alasan Kesepakatan Bersama
- Izin Operasional Sudah Mati, TK Pertiwi Bireuen Masih Beroperasi, Siapa yang Bermain?
- Disdikbud Bireuen Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
- Wujudkan Digitalisasi Sekolah, Guru-guru SD se-Kabupaten Bireuen Ikuti Pelatihan Kios Pintar