Beranda / Berita / Aceh / Disdik Aceh Gelar Pelatihan MTU untuk siswa SMK

Disdik Aceh Gelar Pelatihan MTU untuk siswa SMK

Rabu, 08 Maret 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Siswa SMKN Bandar Baru sedang melaksanakan praktik lapangan. (Foto: Ist)


DIALEKSIS.COM | Meureudu - Dinas Pendidikan Aceh kembali menggelar pelatihan melalui Mobile Training Unit (MTU) bagi para siswa-siswi SMK di Aceh.

Pelatihan berlangsung di SMK Negeri 1 Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya yang dibuka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pidie-Pidie Jaya, Razali, M.Pd. Selasa (7/3/2023).

Dalam sambutannya Razali menyampaikan bahwa SMK Negeri 1 Bandar Baru merupakan satu dari dua SMK di Aceh yang mendapatkan kesempatan dikunjungi MTU 1 dalam tahun 2023.

MTU ini merupakan salah satu program unggulan Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja handal sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Oleh karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri baik lokal, nasional bahkan Internasional,” katanya.

Razali berharap, siswa-siswi SMK yang sudah terpilih menjadi peserta MTU 1 ini agar serius mengikutinya.

Sebab, program ini sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa SMK di Aceh. Oleh karena itu harus dimanfaatkan kesempatan baik ini untuk mengasah keterampilan sesuai dengan jurusan keahlian masing-masing.

“Ini kesempatan yang luar biasa. Jadi tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.

Sementara itu salah seorang instruktur MTU 1 Mawardi Khalil, S.Pd., mengatakan, praktek lapangan melalui MTU 1 yang berlangsung di SMK Negeri 1 Bandar Baru ini diikuti sebanyak 60 siswa-siswi dari sekolah setempat, dan akan berlangsung selama 12 hari kedepan, sejak Tanggal 07-19 Maret 2023.

Ia menjelaskan ada empat jurusan yang dilatih di SMKN 1 Bandar Baru, yaitu jurusan bidang keahlian Bricklaying (teknik batu beton), Joinery (teknik konstruksi kayu), Kabinet Making (teknik peralatan) dan Plumbing (teknik pemipaan air bersih dan air kotor).

“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus meningkatkan hardskill dan softskill peserta didik SMK. Salah satu yang sangat ditekankan dalam pelatihan ini yaitu sikap dan kedisiplinan. Sikap dalam bekerja yaitu bekerja sampai tuntas dan disiplin dalam bekerja,” ujarnya.

Dalam pelaksanaanya siswa diberikan 80 persen praktik dan 20 persen teori, dan yang paling penting adalah keseriusan, disiplin dan teliti sehingga dapat menyerap semua materi yang diberikan oleh instruktur pada bidang keahlian masing-masing.

Pelatihan yang berlangsung selama 12 (dua belas hari) ini dilatih oleh para instruktur yang sudah mendapatkan sertifikat dari Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV) Malang.

Keempat instruktur ini adalah dari Jurusan Joinery (Firdaus, S.ST - guru SMKN 2 Banda Aceh), Jurusan Plumbing (Irwansyah, S.Pd “ guru SMKN 1 Calang), Jurusan Bricklaying (Munawar Khalil, S.Pd “ guru SMKN 2 Karang Baru), dan Jurusan Cabinet Making (Lilik, S.Pd - Praktisi Wiraswasta Cabinet Making). []

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda