kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disbudpar Buka Ruang Kreatif, Animator Aceh Berkumpul di Akhir Tahun 2021

Disbudpar Buka Ruang Kreatif, Animator Aceh Berkumpul di Akhir Tahun 2021

Jum`at, 10 Desember 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: dok. Disbudpar Aceh 2021

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Film Animasi terus berkembang seiring perkembangan teknologi. Tak kalah dengan daerah lain, Aceh menjadi salah satu daerah yang mampu menyumbang prestasi di dunia Perfilman. Untuk menumbuhkan semangat Seni khususnya dunia Animasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus membuka ruang kreatif, seperti pelaksanaan kegiatan Apresiasi Seni Animator Aceh yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (11/12/2021) besok.   

Kegiatan Apresiasi Seni Animator Aceh akan berlangsung selama dua hari, Sabtu (11/12/2021) dan Minggu (12/12/2021) di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Sedikitnya akan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Aceh. 

Malam Apresiasi Seni Animasi Aceh akan dikemas ke dalam beberapa segmentasi kegiatan. Diantaranya, Diskusi dengan menghadirkan tiga narasumber kunci, Pembentukan forum silahturrahmi para Animator Aceh, Malam Penyerahan Anugerah untuk Para Animator serta Deklarasi Forum Animator Aceh.   

Untuk pematerinya akan diisi oleh Juwita ST, M.Kom, Dosen Informatika FMIPA-USK, Masridho Rambe, Produser Film Animasi Si Neng & Si Gam-Peraih Piala Citra FFI 2021 Kategori Film Dokumenter Terbaik dan Angelia Panjaitan, Pembuat Animasi-Motion Graphic 2D yang juga Mahasiswa Magister Film Animasi.   

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berharap, kegiatan ini menjadi tempat silahturrahmi para Animator Aceh serta menjadi peluang dalam mendorong proses percepatan promosi wisata serta publikasi seni, tradisi serta budaya Aceh.  

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Ak menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena bisa memberi ruang kepada generasi muda dalam berkarya, meskipun selama ini belum ada wadah khusus untuk para animator Aceh, maka dengan kegiatan seperti ini bisa menjadi tempat berhimpun anak muda Aceh dan berkontribusi untuk mempromosi Aceh dengan Film Animasi.  

"Pemerintah Aceh tentunya sangat mendukung kegiatan Apresiasi Seni Animasi Aceh, karena dengan seperti ini, film-film animasi bisa lebih berkembang lagi dan melahirkan ide-ide kreatif, sehingga kegiatan ini bisa berdampak langsung bagi pembangunan Aceh ke depan," kata Jamaluddin.

Ketua Panitia pelaksana Apresiasi Seni Animasi Aceh, Ambia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan sebuah wadah bagi Animator millenial.

"Harapannya para animator milenial ini mampu menginformasikan kepada masyarakat umum tentang budaya dan wisata yang ada di Aceh," jelas Ambia. 

Meskipun dunia animasi saat ini sudah dikenal luas, namun di Aceh belum ada wadah sebagai tempat mengembangkan ilmu, sharing ide dan informasi, serta kolaborasi para animator Aceh, sehingga dengan kegiatan ini, semua animator yang ada di Aceh bisa terhimpun dan bisa saling mendukung. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda