Beranda / Sosok Kita / Nasya Nazmah, Ratu Baca Aceh 2021 yang Kreatif Menyusun Strategi

Nasya Nazmah, Ratu Baca Aceh 2021 yang Kreatif Menyusun Strategi

Kamis, 09 Desember 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Nasya Nazmah, Ratu Baca Aceh 2021. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tumbuh untuk berbagi, hidup untuk menginspirasi. Begitulah motto hidup yang sering didengungkan oleh sosok Nasya Nazmah.

Bicara inspirasi, tak berlebihan rasanya jika menyatakan Nasya sebagai pribadi yang layak dijadikan panutan warga muda. Soalnya, Wanita kelahiran 1999 asal Waido, Pidie ini memiliki segudang prestasi yang gemilang. 

Diantara prestasi yang pernah dicapai, sebut saja seperti ia pernah dipercaya menjadi anggota delegasi debat ke luar daerah, pernah dipercaya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di beberapa perguruan tinggi ternama, baik di Indonesia maupun luar negeri, bahkan pernah juga menjadi peserta di ASEAN International Summit.

Kecakapannya dalam public speaking juga ikut membuahkan hasil. Ia dianugerahi banyak penghargaan. Nasya pernah menjuarai lomba pidato bahasa Inggris, menjuarai lomba storytelling, pernah juga menjuarai lomba Syarhil Quran, juara Tahfidz dan masih banyak lagi deretan prestasi lainnya.

Nasya, saat ini ia didapuk sebagai Ratu Baca Provinsi Aceh Tahun 2021. Ia yang juga seorang mahasiswa aktif di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dan giat beroganisasi, mengaku ingin menginspirasi dan berbagi banyak hal kepada masyarakat. Terutama kepada anak-anak di Aceh. Karena menurutnya, generasi anak muda sekarang merupakan ujung tombak bagi terwujudnya insan yang cemerlang, berwatak aktif dan berdaya saing ke depan.

Pasca dinobatkan sebagai Ratu Baca Aceh 2021, Nasya sudah menyiapkan dan menyusun strategi dalam usaha mengajak anak-anak dan kawula muda untuk gemar membaca. 

Persiapan ini disiapkan secara terstruktur, rapi dan berurat kembali demi peningkatan literasi di Aceh. Substansinya itu termaktub dalam program kerja. Program kerja yang akan dilakukan Nasya selaku Ratu Baca Aceh 2021 juga dibagi dalam tiga kategori, yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang/berkelanjutan.

Diantara program kerjanya itu ada yang diberi nama "Raja Ratu Visit Remote Area." Program kerja ini ialah Raja dan Ratu Baca Aceh 2021 akan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah terpencil. Ihwal kedatangan mereka tentu saja untuk memberikan semacam dorongan demi menumbuhkan semangat siswa agar gemar membaca.

Kemudian, program selanjutnya ialah menghadirkan satu Duta Literasi di tiap-tiap Kabupaten/Kota se-Aceh. 

Menurutnya, program ini sangat penting dilakukan. Karena berbekal semenjak ia sempat ditunjuk sebagai Duta Baca Kampus USK Banda Aceh dulu, Nasya pernah melakukan beberapa interview dengan para Duta Literasi di tingkat Kabupaten.

Dari hasil diskusi yang ia bicarakan itu, diketahui bahwa ternyata ada beberapa Kabupaten yang nihil Duta Literasi. Jangankan ada, pemilihan Duta Literasi saja kadang tidak dilakukan. 

Bahkan, kadang-kadang ada pemilihan Duta Literasi di kabupaten, namun kerja-kerja seorang Duta Literasi tingkat Kabupaten/Kota hanya nge-stuck di pemilihan saja. Pasca mereka menang, tak ada goals-goals yang direalisasikan.

Dan ini pula yang melatarbelakangi Nasya untuk membentuk program per Kabupaten/Kota se-Aceh akan ada satu orang Duta Literasi.

Sehingga, antar tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten/Kota bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama dalam mewujudkan iklim literasi yang baik bagi daerah Aceh secara keseluruhan.

Nasya mengaku percaya bahwa kiat mewujudkan peningkatan literasi di Aceh, kerja tim merupakan satu-satunya hal yang perlu diutamakan. 

Di sisi lain, Nasya juga menyampaikan kabar gembira untuk anak-anak kos yang ada di Kota Banda Aceh. 

Nah, kabar gembira apakah itu? Sabar, karena sebelum itu kita perlu merunutkan beberapa hal ini dulu.

Pertama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) sudah menyiapkan Aplikasi iPustaka Aceh. iPutaska Aceh ini merupakan aplikasi perpustakaan berbasis digital. 

Melalui aplikasi ini masyarakat bisa mengakses buku secara virtual tanpa perlu datang ke perpustakaan. Alhasil, aktivitas membaca dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Kedua, Aplikasi iPustaka Aceh ini juga akan merekam siapa-siapa saja yang aktif membaca. 

Nah, di sinilah letak kabar gembira bagi anak-anak kos di Kota Banda Aceh. Mengapa? Karena dari pihak Raja dan Ratu Baca Aceh 2021, mereka akan memberikan Reward (hadiah) kepada anak-anak kos yang rajin membaca di Aplikasi iPustaka Aceh. Rencana kerja ini diberi nama "Reward Anak Kos Pintar." Reward yang diberikan akan berupa voucher makan di akhir bulan.

Oleh sebab itu, Nasya berharap agar rencana program kerja ini disambut meriah oleh anak-anak kos di Banda Aceh. Dengan harapan Reward Anak Kos Pintar itu dapat dimanfaatkan secara serius dan dijadikan sebagai momentum melepas kelaparan di tanggal tua.

Sementara itu, Ratu Baca Aceh 2021, Nasya Nazmah juga menyampaikan, cara terbaik dalam menumbuhkan semangat membaca kepada anak-anak terletak pada peran orangtua. 

Berdasarkan pemantauannya selama menjadi Duta Literasi di Kampus USK, terdapat beberapa orangtua di Aceh yang masih belum paham akan pentingnya sebuah pendidikan. Di pedesaan terpencil, orangtua kadang lebih codong meminta anaknya untum terjun ke sawah dibandingkan ke sekolah. 

Bahkan, penanaman domain sejak dini kepada si anak seperti kalimat "kamu mending kerja saja dari pada belajar" merupakan tantangan untuk Nasya selaku Ratu Baca Aceh 2021. 

Namun, Nasya mengaku komitmen dan akan mencoba memunahkan domain-domain negatif tersebut dengan berusaha semaksimal mungkin dalam memberi pemahaman kepada orangtua bahwa keluarga adalah tempat pendidikan pertama bagi si anak. [Akh]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda