Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Haizir Sulaiman. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Haizir Sulaiman, meraih penghargaan bergensi yaitu Indonesia Financial Top Leader Awards 2022.

Adapun kategori tersebut diberikan pada pemimpin perusahaan keuangan atas konsistensinya melakukan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis dalam kegiatan perusahaan.

Penganugerahan Indonesia Financial Top Leader Awards 2022 yang mengangkat tema ‘Accelerating Digital Finance to Bulid a Sustainable Business’ itu berlangsung di Jakarta dan diikuti secara virtual oleh para penerima dan tamu undangan lainnya yang berlangsung pada Selasa (31/5/2022).

Sementara itu, penghargaan yang diraih Dirut Bank Aceh adalah untuk kategori Best Leader for Business Sustainability Through Development Business Segmentation in Various Banking Products and Service (Kategori Bank Syariah; BPD).

Haizir mengatakan, penghargaan ini tidak lepas dari konstribusi seluruh pihak, terutama Gubernur dan bupati/wali kota selaku shareholder, komisaris, karyawan/karyawati, serta nasabah setia Bank Aceh yang selama ini menjadi hal yang tidak terpisahkan.

Lanjutnya, penghargaan tersebut juga dapat menjadi stimulus yang positif dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah, baik di lingkup daerah maupun nasional. 

“Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja di masa mendatang dalam berkontribusi untuk perekonomian di Indonesia khususnya di Aceh,” tutup Haizir Sulaiman.

Sementara itu, CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan, menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Direktur Utama Bank Aceh dan manajemen dalam mendorong kinerja keuangan positif Bank Aceh periode kuartal pertama 2022.

Berdasarkan catatan tim riset Warta Ekonomi, Ihsan menyebutkan, sepanjang triwulan I 2022, Bank Aceh meraih capaian positif dari sejumah indikator bila dibandingkan dengan capaian kinerja pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Aset Bank Aceh pada kuartal I tahun ini tercatat sebesar Rp 26,8 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga mencatatkan pertumbuhan sebesar sembilan persen (YoY) atau menjadi Rp 23,2 triliun," sebutnya.

Lanjutnya lagi, sedangkan pembiayaannya menjadi Rp 16,4 triliun atau tumbuh tujuh persen (YoY). Hal tersebut ditandai dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan sepanjang satu tahun terakhir. []