Direktur The Aceh Institute Nilai Penggunaan Dana Otsus Tidak Transparan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Direktur The Aceh Institute, Muazzinah Yacob. [Foto: dok AI]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur The Aceh Institute, Muazzinah Yacob, menilai penggunaan dana otonomi khusus (otsus) Aceh selama ini masih tidak transparansi secara baik.
Selama ini, tambah Muazziah pemerintah selalu memasukkan dana otsus itu ke dalam sumber pendapatan yang digabung dengan pendapatan Aceh lainnya.
"Ketika kita berbicara UUPA itu fasenya ada hal yang salah satunya adalah otsus. otsus hari ini yang menjadi tanda kutip itu tidak tranparansi secara baik," kata Muazzinah.
Muazzinah menyambungkan pembicaraan, selama ini masyarakat tidak tau kemana dana Otsus dibawa, misalnya untuk pembangunan jembatan karena dibom ketika masa konflik. Masyakarat tidak tau besarnya porsi yang disalurkan.
"Kita tidak punya hal-hal yang spesifik, mungkin punya di pemerintah tapi tidak terpublikasi ini yang perlu kita cek," ujarnya.
Dia menyebutkan, dalam persoalannya memang benar otsus itu tidak seimbang bahwa ada beberapa porsi untuk infrastuktur, pelayanan pendidikan, kesehatan dan keistimewaan Aceh. Dari semua porsi, yang paling banyak itu di porsi infrastuktur.
"Ya logika orang awam saja mengapa banyak di infrastuktur karena balek modalnya cepat berbeda dengan di bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya," pungkasnya.