Dinas ESDM Aceh Tinjau Program Stikering di SPBU
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pasca tiga hari sejak diresmikannya Program Stikering untuk pengguna BBM Subsidi jenis Premium dan Solar di Provinsi Aceh tanggal 19 Agustus 2020 lalu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh meninjau kondisi beberapa SPBU yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar, Sabtu (22/8/2020).
Pada SPBU Batoh di Jalan Muhammad Hasan Banda Aceh terlihat antrian normal. Petugas SPBU mengatakan antrian BBM jenis premium dan solar semakin berkurang sejak diberlakukannya program stikering pada SPBU ini.
Sedangkan SPBU Mibo di Jalan Soekarno Hatta Banda Aceh, antrian kendaraan untuk mengisi BBM Subsidi berjenis Premium masih mengular sampai ke jalan di luar area SPBU. Antrian tersebut terjadi karena masih adanya masyarakat yang belum mengetahui program stikering dan terbatasnya jumlah personil untuk kegiatan sosialisasi stikering di SPBU.
Rahmad Syahputra, petugas SPBU Mibo meminta kepada pihak Pertamina untuk menambah jumlah personil di lapangan.
“Selama 3 hari ini kendalanya kurang orang, utusan dari pertamina saya lihat ada satu orang. Kalau bisa ditambah dua atau tiga orang, karena kalau satu orang (Khadafi) untuk mendatanya maka akan kewalahan. Untuk pemasangan stiker mungkin kami turun dan terjun sendiri seperti saya sendiri dan dan kawan-kawan. Ada juga yang membantu untuk mendata, tapi tidak cukup orang, kalau bisa 2 atau 3 orang lagi," ujar Rahmad.
Rahmad juga mengatakan, "Penilaian masyarakat terhadap Program Stikering yang berjalan selama tiga hari mungkin ada yang pro kontra juga, tapi kebanyakan pro. Kita sosialisasi juga tentang Surat Edaran Gubernur tentang Pemasangan Stiker Subsidi untuk Premium dan Solar. Kebanyakan dari konsumen setuju untuk pemasangan stiker, karena bisa membatasi mobil-mobil yang tahun tinggi.”
Respon masyarakat beragam sehubungan dengan adanya kegiatan stikering ini, Agus fachrulsyah salah satu konsumen warga Lam Ara Banda Aceh menyambut baik karena antrian BBM jenis premium semakin berkurang.
“Penempelan stiker sangat bagus, pelayanannya memuaskan dan antrian BBM pun sudah berkurang dengan adanya program stickering ini," kata Agus.
Sementara itu pada SPBU Braden yang berada di Jalan Banda Aceh-Lhoknga, pemasangan stiker hanya pada BBM subsidi jenis solar, karena BBM jenis premium tidak terdapat pada SPBU ini.
Selama tiga hari sejak diresmikannya program ini, pemasangan stiker baru berjumlah 75 lembar. Hal ini dikarenakan SPBU berada di jalur lintas pantai barat dan di luar kota Banda Aceh. Banyak kendaraan yang sudah ditempel stiker sebelum memasuki SPBU ini, penempelan stiker pada kendaraan didominasi oleh truk enam roda pengangkut material galian C dan kendaraan angkutan lintas Kabupaten. (*)