kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dimensi Mote Peperangan Baru, TNI Perlukan Pembangunan Postur Ideal

Dimensi Mote Peperangan Baru, TNI Perlukan Pembangunan Postur Ideal

Sabtu, 05 Oktober 2019 21:22 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Diskominsa Aceh

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kodam Iskandar Muda menggelar upacara dalam rangka Dirgahyu Ke-74 Tentara NasionaI Indonesia (TNI) dengan tema "TNI profesional kebanggaan rakyat" di Lapangan Hira' Sabtu (5/10/2019).

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen Teguh Arief Indratmoko, dalam sambutan Panglima TNI, mengatakan perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Di mana saat ini konsep peperangan tidak lagi terbatas pada pada teritorial tertentu melainkan masuk ke berbagai dimensi.

Ia memberi contoh perang siber yang disertai perang informasi, walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Konsep itu mengaburkan filosofi perang konvensional dan terjadi di masa damai, belum lagi dengan potensi bencana alam Ancaman militer dan nir militer itu membuat TNI harus siap menghadapinya," kata Teguh Arief.

Teguh Arief mengatakan, untuk menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, diperlukan pembangunan postur TNI ideal sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI itu meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI.

Sepanjang tahun 2018 hingga akhir tahun 2019 ini, TNI telah membentuk beberapa organisasi baru seperti pembentukan Divisi Infanteri-3/ Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir, guna menghadapi trouble spot di wilayah Indonesia bagian timur.

Sementara di wilayah utara Indonesia, TNI juga telah membentuk Satuan TNI Terintegrasi Natuna, sebagai pangkalan bagi unsur-unsur TNI di sana pada akhir Juli lalu, TNI juga membentuk Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI. 

"Komando inilah yang akan menyelenggarakan operasi khusus guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah Indonesia", ungkapnya.

Untuk penyelenggaraan kampanye militer, operasi gabungan dan opetasiain dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI, juga dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III pada tanggal 27 September 2019 lalu.

Selain itu, Teguh Arief mengatakan di usia ke 74, TNI juga harus terus bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. "Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa," kata dia.

Selesai upacara para prajurit dari Kodam Iskandar muda melakukan demontrasi ketangkasannya dihapaan masyarakat yang hadir dengan berbagai atraksi, seperti senam pembentukan otot, senam barble, bela diri militer, lompat lingkaran api, pemecahan cincin sumur, pemecahan es balok dan lainnya. (dka)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda