Beranda / Berita / Aceh / Diduga Kematian Hari Juanda Tak Wajar, Besok Akan Dilakukan Autopsi

Diduga Kematian Hari Juanda Tak Wajar, Besok Akan Dilakukan Autopsi

Jum`at, 22 Desember 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Tim kuasa hukum Hotman 911 Perwakilan Aceh selaku kuasa hukum almarhum Hari Juanda yang dipimpin Putra Safriza menggelar konferensi pers dengan sejumlah awak media liputan Bireuen, di Rumoh Tuha Kafe, Jumat (22/12/2023) sore. Ia menyebutkan, pihaknya dipercaya keluarga korban menjadi kuasa hukum untuk mengungkap kematian Hari Juanda. [Foto: Fajri Bugak]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Tim kuasa hukum Hotman 911 Perwakilan Aceh selaku kuasa hukum almarhum Hari Juanda yang dipimpin Putra Safriza menyebutkan bahwa besok hari Sabtu (23/12/2023) akan dilakukan autopsi (bedah mayat) terhadap mayat almarhum Hari Juanda warga Kampung Baru, Kota Juang yang ditemukan tergeletak di Simpang Cureh bersama sepeda motor Honda Supra X BL 3402 ZH dalam perjalanan saat dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Korban meninggal dunia. Polisi menyimpulkan kecelakaan, tapi keluarga menduga bila Hari Juanda meninggal karena dianiaya.

Putra Safriza menggelar konferensi pers dengan sejumlah awak media liputan Bireuen, di Rumoh Tuha Kafe, Jumat (22/12/2023) sore. Ia menyebutkan, pihaknya dipercaya keluarga korban menjadi kuasa hukum untuk mengungkap kematian Hari Juanda.

"Hari ini kami dipercaya untuk menjadi kuasa hukum," kata Putra Safriza.

Katanya, kasus yang ditangani pihaknya ini kuat dugaan merupakan kasus penganiayaan atau pembunuhan. Itu sebabnya keluarga korban sudah membuat laporan melalui Polsek Kota Juang.

Dari hasil investigasi pihak Polres Bireuen, awalnya hasil yang ditemukan adalah Laka Tunggal," sebutnya.

Dari hasil perkembangan perkara tersebut, kata Putra Safriza, diduga adalah penganiayaan. 

Pihak Tim Kuasa hukum Hotman Paris itu juga berkeyakinan Hari Juanda merupakan korban pembunuhan. Keyakinan itu menyusul hasil dari keterangan saksi-saksi, baik saksi petunjuk atau yang melihat. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda