Diduga Gajah Mati di Aceh Tengah karena Diracun
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyebutkan Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin betina ditemukan mati di kawasan Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah akibat keracunan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza dalam keterangan yang diterima media dialeksis.com, Senin (12/6/2023).
"Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis tersebut, dugaan sementara bahwa kematian gajah liar karena keracunan," kata Gunawan Alza.
Lanjutnya, BKSDA Aceh telah mengambil beberapa sampel untuk mengetahui kepastian penyebab kematian gajah betina tersebut. Sampel tersebut akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik.
"Namun demikian guna mengetahui kepastian penyebab kematiannya, sampel organ yang meliputi lidah, limpa, paru, ginjal, hati, jantung, usus, cairan lambung dan feses akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium," ujarnya.
Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi kematian gajah, tim BKSDA Aceh tidak menemukan benda tajam dan benda mencurigakan lainnya atau alat yang diduga penyebab kematian gajah.
Sedangkan dari hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim dokter hewan BKSDA Aceh diperoleh hasil bahwa Gajah berjenis kelamin betina dengan perkiraan umur 15 tahun. Kemudian kondisi satwa mati terbaring pada posisi sisi sebelah kanan tubuh, serta telah mengalami pembengkakan pada bagian perut.
"lidah hitam memar, anus menyembul, dan mata terpejam kedalam," pungkasnya.