Dicoret dari Daftar Caleg karena Tak Dukung Ganjar, Musannif Mundur dari PPP
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh, Musannif (Tengah) mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh, Musannif mengundurkan diri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah namanya dicoret dari daftar bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI. Alasannya, Musannif mengaku dicoret karena tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Keputusan untuk mundur dari PPP ini datang setelah Musannif mengetahui bahwa namanya tidak masuk dalam daftar bacaleg PPP untuk Pemilu 2024.
Alasan resmi pemecatan Musannif dari daftar tersebut adalah ketidaksetujuannya terhadap dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Musannif, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa dia memiliki hak untuk memiliki pandangan politiknya sendiri dan bahwa dia tidak dapat mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Keputusan PPP untuk mencoret namanya dianggap sebagai tindakan yang tidak adil oleh Musannif.
"Saya mendapati kabar bahwa nama saya dicoret dikarenakan saya tidak mau menandatangani surat yang diajukan kepada saya tentang dukungan pencalonan capres yang diusung oleh PPP," kata Musannif kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Musannif mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai bacaleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) I sesuai mekanisme yang berlaku. Dia juga telah menerima surat penugasan sebagai caleg dari PPP.
Tapi namanya disebut tidak muncul dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang dirilis KPU Pusat beberapa waktu lalu. Pria yang sudah 20 tahun bergabung dengan PPP itu mengaku pencoretan itu tidak pernah dikonfirmasikan ke dirinya.
Tapi namanya disebut tidak muncul dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang dirilis KPU Pusat beberapa waktu lalu. Pria yang sudah 20 tahun bergabung dengan PPP itu mengaku pencoretan itu tidak pernah dikonfirmasikan ke dirinya.