kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Desember 2021 WNI Bisa Langsung ke Arab Saudi, Umrah Masih Menunggu Kepastian

Desember 2021 WNI Bisa Langsung ke Arab Saudi, Umrah Masih Menunggu Kepastian

Sabtu, 27 November 2021 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Mahfudz Ahmad Makam. [Foto: Serambinews] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Otoritas penerbangan Arab Saudi memperbarui aturan penerbangan internasional. Terhitung 1 Desember 2021, penerbangan dari Indonesia bisa langsung menuju ke Arab Saudi.

Perusahaan penyelenggara ibadah umrah dan haji, PT Mafaza yang dipimpin Mahfudz Ahmad Makam mengatakan, hingga kini belum ada kepastian untuk keberangkatan jemaah umrah atau haji.

"Karena penerbangan yang akan dibuka itu hanya untuk pelancong, turis, penziarah. Bukan jemaah haji dan umrah," ucapnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (27/11/2021).

Penerbangan yang dibuka pada 1 Desember nanti itu tanpa menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga. Namun, hanya menjalankan isolasi 5 hari langsung di Saudi.

Selain Indonesia, terdapat lima negara yang juga sudah mendapat izin masuk Saudi, yaitu Pakistan, Brasil, India, Vietnam, dan Mesir. Adapun, larangan terbang diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021 dan sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021.

Saat itu, penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi, tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat.

"Sampai saat ini kita masih menunggu informasi lebih lanjut terkait keberangkatan jemaah umrah di Aceh, karena sudah banyak sekali calon jemaah yang menanti kabar baik itu dan sudah lama menunggu," jelasnya lagi.

Apalagi, lanjutnya, selama berlangsung pandemi kurang lebih 2 tahun, sudah berimbas kepada kerugian besar terhadap pemilik usaha travel-travel umrah.

Menurut Mahfudz, perjalanan umrah sudah layak dibuka kembali secara bertahap, tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

"Kalau prokes yang asal-asalan, kemudian ada yang palsu itu tidak menutup kemungkinan Arab Saudi juga akan menutup kembali negaranya," tegasnya.

Mahfudz menceritakan, dulu ketika dibuka penerbangan umrah di November 2020, ternyata dari Indonesia banyak ditemukan PCR yang palsu sehingga ditutup lagi pada Desember 2020.

"Mudah mudahan orang Indonesia lebih sadar kedepan. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang menyalahgunakan aturan negara," tutupnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda