Beranda / Berita / Aceh / Dengan Pojok PKM, Fisip Unsyiah Siap Bersaing

Dengan Pojok PKM, Fisip Unsyiah Siap Bersaing

Minggu, 08 November 2020 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) merancangkan program pojok Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang bergerak di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan bidang ilmu sosial dan ilmu politik berbasis lokal, nasional, dan internasional. Program ini didukung penuh oleh semua pihak termasuk pejabat kampus dan seluruh akademisi.

Pojok PKM juga dapat menjawab persoalan yang selama ini ada, terutama dalam hal minimnya proposal PKM mahasiswa Fisip setiap tahunnya saat perlombaan PKM diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Begitulah yang dikatakan oleh Wais Alqarni sebagai ketua pojok PKM yang merupakan salah satu akademisi di Fisip Unsyiah. 

“Terkait pelaksanaan, rencananya itu kita akan buka kelas daring dan luring, selama ini kan kita belum pernah ada yang namanya PKM, ini agak butuh kerja keras lah terutama bagi dosen-dosen yang terlibat di dalam kepengurusan, untuk benar-benar memberikan pemahaman pada mahasiswa di lingkungan Fisip untuk mendapatkan informasi, karena selama ini banyak mahasiswa yang kurang mengerti tentang PKM ini, kenapa kurangnya karena kurangnya sosialisasi di lingkungan Fisip,” jelasnya saat dihubungi Dialeksis.com minggu (8/11/2020).

“Awal–awal kita masih fokus pada tahapan sosialisasi karena kalau langsung kita ajak mahasiswa untuk buat proposal sedangkan mereka tidak begitu paham tentang PKM,” kata Wais.

Peluncuran program PKM ini direncanakan pada awal tahun 2021, mulai sekarang sudah berjalan proses penyebaran informasi terkait pojok PKM ini melalui sosial media. Adapun kepesertaan dalam program ini dibuka untuk umum seluruh mahasiswa Fisip.

“Kepesertaan dibuka untuk semua, kalau ada mahasiswa akhir yang mau terlibat gak masalah, nanti kalau misalkan tidak tembus PKMnya bisa diambil untuk penelitian, tapi lebih bagus lagi seandainya yang terlibat itu mahasiswa baru, karena dia akan punya banyak waktu, dengan banyaknya mahasiswa baru tergabung di dalamnya itu mereka akan regenerasi terus,” pungkasnya .



Dampak yang diharapkan dari pojok PKM ini semua mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat. Sekaligus dosen-dosen yang terlibat dapat mendampingi, mengarahkan semua mahasiswa dari awal hingga akhir.

“Harapannya mahasiswa bisa lebih aktif dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan adanya pojok PKM ini, selama ini mereka belum ada pendampingan khusus dari pada dosen-dosen, kadang-kadang ide nya bagus tapi tidak ada yang mengarahkan, banyak yang berhenti di tengah jalan, kurangnya motivasi, ataupun sudah mengajukan tapi tidak sesuai harapan dari pada pihak penyelenggara,”. ujarnya.

“Dengan adanya pojok PKM ini bisa menjadi jalan yang baik bagi mahasiswa di Fisip untuk mereka berkegiatan di PKM, kita mau mereka bisa mengikuti perlombaan tingkat nasional contoh Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) itu target kita nanti, kedepannnya Fisip itu harus bisa sejajar dengan MIPA dan Teknik di Unsyiah, caranya mereka harus aktif membuat proposal-proposal setiap tahunnya,”tutupnya [Nora].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda