Dekan FP Unaya: Tanah Kita Menderita dan Sakit
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Akibat tanah pertanian yang selalu diambil nutri dan tanpa ada upaya pengembalian unsur hara ke dalam tanah, menyebabkan kondisi tanah menjadi rusak.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Abulyatama Elvrida Rosa, mengatakan, permasalahan penurunan tingkat kesuburan lahan sawah, disebabkan terangkut oleh panen, terbawa erosi atau aliran permukaan, dan pencucian akibat curah hujan yang tinggi.
“Untuk itu, kita perlu melakukan pengelolaan kesuburan lahan secara tepat, dengan cara mengembalikan residu hasil panen ke lahan pertanian, serta melakukan pemupukan yang berimbang spesifik lokasi,” ujar Elvrida Rosa, saat pemaparan materi dihadapan penyuluh di Hotel Rasamala, Banda Aceh (26/3/21).
Elvrida Rosa mengimbau masyarakat agar mendukung dan peduli dengan program pemerintah untuk menerapkan kembali pertanian organik, enggunaan pupuk organik dikombinasikan dengan pupuk hayati, akan menghasilkan pupuk yang berkualitas tinggi.
“Tanah atau lahan pertanian yang dikelola saat ini, sebenarnya sangat menderita dan menunjukkan gejala sakit, karena bertahun-tahun tanah pertanian selalu kita ambil nutrisinya tanpa ada upaya pengembalian unsur hara ke dalam tanah,” tuturnya.
Kasi Kelembagaan dan Ketenagaan Bidang Penyuluhan Distanbun Aceh, yang juga ketua panitia Nona Evy Maulina, mengatakan, tujuan pelatihan tersebut untuk menyamakan persepsi dan koordinasi juga meningkatkan pengetahuan penyuluh, sebagai katalisator pertanian di lapangan.
“Tujuan pelatihan ini, selain menyamakan persepsi dan koordinasi juga meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan penyuluh sebagai katalisator pertanian di lapangan,” ujar Nona Evy Maulina.