Beranda / Berita / Aceh / Dayah Perbatasan Manarul Islam Harus Jadi Pelopor Gerakan BEREH

Dayah Perbatasan Manarul Islam Harus Jadi Pelopor Gerakan BEREH

Minggu, 31 Oktober 2021 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si menyampaikan sambutan Kadisdik Dayah Aceh saat acara Pengambilan Sumpah dan Penyerahan SK Tenaga Kontrak pada Dayah Perbatasan Manarul Islam, di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (27/10/2021) lalu.


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pemerintah Aceh meminta agar Dayah Perbatasan Manarul Islam menjadi pelopor gerakan BEREH, sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bersih serta mampu mendukung terwujudnya proses belajar mengajar yang maksimal .

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, SAg, MH melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Azhari, SAg, MSi saat penyerahan SK dan pengambilan sumpah tenaga kontrak untuk tenaga administrasi dan tenaga teknis Dayah Perbatasan Manarul Islam Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Rabu (27/10/2021) lalu.

“Pemerintah Aceh sangat menaruh perhatian terhadap Dayah Perbatasan, salah satunya Dayah Perbatasan Manarul Islam ini. Selain sebagai benteng untuk menghadang pendangkalan akidah, dayah yang terletak pada pintu gerbang perbatasan Aceh-Sumut ini juga menandakan wajah Aceh secara general,” kata Azhari.

Selain sebagai proteksi pendangkalan akidah, Dayah Perbatasan Manarul Islam juga diharapkan menjadi pelopor gerakan BEREH. Menurutnya, segala sesuatu harus dimulai dengan jiwa yang bersih. Kebersihan dayah juga mencerminkan lambang peradaban Aceh yang kental dengan implementasi Syariat Islam.

“Segala perbuatan itu dimulai dari pikiran yang bersih dan jernih. Mari kita mulai dengan hati yang bersih untuk dapat berbenah sehingga dayah menjadi lebih bersih, rapi, estetis dan hijau,” ujar Azhari yang turut didampingi Plh Kepala UPTD Dayah Perbatasan dan MUQ, Drs. Muhammad Nas, MA.

Ia menambahkan, dalam kaitan gerakan BEREH, setiap guru dan santri harus diajak untuk menjaga kebersihan, kerapian serta keindahan, juga penghijauan. Namun yang terpenting dari semua, kuncinya adalah akhlak yang mulia.

“Semoga program BEREH yang dipelopori oleh Pemerintah Aceh senantiasa diterapkan dengan baik di sini. Sehingga ke depannya santri dan guru Dayah Perbatasan Manarul Islam ini menjadi contoh yang baik kepada dayah lainnya,” pungkas Azhari. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda