DIALEKSIS.COM | Aceh Jaya - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengingatkan jajarannya untuk terus mempertahankan prestasi madrasah yang telah diraih selama ini.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika melakukan kunjungan ke MAS Calang Aceh Jaya, Kamis (20/6) didampingi Kabid Urais dan Binsyar, Drs H Hamdan MA.

"Alhamdulillah, selama ini guru madrasah dan siswa madrasah berhasil meraih berbagai prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional, untuk itu kami mintakan Kakankemenag, Kepala madrasah dan guru untuk dapat terus mempertahankan prestasi yang telah diraih dan ditingkatkan," ujar Kakanwil.

Kakanwil juga mengatakan bahwa ada ungkapan 'mempertahankan lebih sulit daripada meraih sesuatu'. "Karena itu sudah menjadi kewajiban kita, sebagai penanggungjawab keberlangsungan madrasah untuk tetap menjaga madrasah itu selalu di hati rakyat seperti yang kita hadapi selama ini," ungkapnya.

Bahkan ketika minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah kita tolak karena kapasitas madrasah yang tidak dapat menampungnya, kita merasa berdosa terhadap hal itu.

"Bayangkan saja, ada beberapa madrasah yang menerima siswa 200 siswa, yang mendaftar sampai 600 siswa, kita tidak mampu menampung semuanya, padahal keinginan mereka orang tua untuk memberikan pendidikan agama yang lebih sebagaimana di madrasah yang fokus pendidikan agama, tentunya ini tanggung jawab moral kita," tambah Kakanwil.

"Jadi tidak ada alasan bahwa madrasah tidak muncul, berbagai prestasi telah ditorehkan, wujudkan moto 'madrasah lebih baik, lebih baik madrasah," jelasnya.

Bahkan, dikatakan Kakanwil baru-baru ini salah seorang siswa bernama Atikah Nafisah, siswa MAN IC Aceh Timur berkesampatan belajar ke Amerika melalui program 'Exchange Student'. "Ini prestasi yang membanggakan bagi kita semua," sebutnya.

Sebelum berkunjung ke madrasah, dalam sambutannya pada pembinaan ASN dihadapan jajaran Kemenag Aceh Jaya, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Penyuluh Non PNS, Kakanwil juga memamparkan Kemenag Aceh melalui bidang Penmad akan melaunching aplikasi kepangkatan guru.

"Sekarang, banyak kenaikan pangkat guru yang tertahan di golongan IV/a, karena kurang inovatif dan kurang dalam menulis, jadi dengan adanya aplikasi ini nantinya tidak ada alasan lagi terkendala kenaikan pangkat. Kita manfaatkan digitalisasi, Aplikasi ini akan segera di presentasi ke Jakarta." sebutnya.

Sebenarnya guru Aceh punya potensi luar biasa, guru yang berprestasi dan inovasi banyak dari Aceh, "Bahkan Aceh meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja Provinsi Pencetak  Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi Terbanyak tahun 2018," ungkap Daud Pakeh.

Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh Jaya, Kakanwil bersama Kabid Urais Binsyar melakukan launching Kartu Nikah, memberikan penghargaan kepada penyuluh Non PNS teladan 2019.

Selain itu, Kakanwil juga meninjau Kantor Kemenag, KUA dan madrasah di Aceh Jaya.

Pada peninjauan tersebut turut didampingi Plt Kankemenag Aceh Jaya, Drs Aidarus dan Kasubbag TU, Drs Umaicin.[pd/rel]