Beranda / Berita / Aceh / Danrem 011/Lilawangsa Serahkan Kuda Selandia Baru ke Pemkab Ateng

Danrem 011/Lilawangsa Serahkan Kuda Selandia Baru ke Pemkab Ateng

Senin, 01 Februari 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menaiki kuda bernama Leonardo yang nantinya dijadikan kuda pejantan di Takengon. Foto: Jurnalisa/Rakyat Aceh


Artikel ini telah tayang di

JPNN.com

dengan judul

"Kolonel Infanteri Sumirating Baskoro Serahkan Leonardo Untuk Aceh Tengah",

https://www.jpnn.com/news/kolonel-infanteri-sumirating-baskoro-serahkan-leonardo-untuk-aceh-tengah


DIALEKSIS.COM | Aceh - Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menyerahkan seekor kuda pejantan berasal dari Selandia Baru kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Kuda tersebut diterima langsung Bupati Shabela Abubakar di lapangan Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing. 

Baskoro mengatakan, kuda seharga Rp2 miliar tersebut diberikan dengan hibah dari Imam Hartono, sahabat Baskoro yang saat ini menetap di Pulau Jawa.

Kuda tersebut diberikan untuk peternakan kuda di Takengon agar bisa dimanfaatkan untuk kuda peranakan, agar kuda-kuda Gayo mempunyai keturunan dan postur tubuh yang tinggi.

"Ini kami lakukan untuk peternak kuda, agar ada kuda peranakan lainnya di Aceh Tengah, dengan tidak melupakan kuda lokal,” kata Baskoro, Minggu (31/1), seperti dikutip dari Rakyat Aceh.

Kuda yang diberi nama Leonardo Eclivse diterima langsung Shabela Abubakar untuk dimanfaatkan oleh peternak kuda di Gayo.

"Kami berterima kasih kepada Pak Danrem yang sudah menyerahkan kuda hibah dari Imam Hartono. Semoga kuda ini nanti bisa memberikan warna baru bagi kuda-kuda peranakan lainnya,” ujar Shabela Abubakar.

Dengan hadirnya kuda itu, diharapkan para peternak kuda di Gayo bisa memanfaatkannya agar menghasilkan generasi-generasi kuda di Gayo yang siap pacu dan memiliki kualitas yang baik.

Shabela menjelaskan, di tahun 1996 Aceh Tengah juga sudah mendatangkan sepuluh ekor kuda thoroughbred dari Australia.

Namun, karena pengelolaan yang kurang baik, kuda-kuda tidak termanfaatkan. "Kami berharap dengan hadirnya Leonardo ini, pemilik kuda di Aceh Tengah akan mengembangkannya dengan baik sebagai pejantan,” ujar Shabela. 

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan melupakan kuda lokal Gayo yang kini menjadi plasma nutfah kuda di Indonesia.

Hadir dalam penyerahan kuda tersebut, Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan, Asintel Korem Letkol Bintang serta beberapa kepala kepala SKPK setempat [jpnn.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda