kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dana SILPA 2021 Diperkirakan Bakal Lebih Besar Dibanding Tahun lalu

Dana SILPA 2021 Diperkirakan Bakal Lebih Besar Dibanding Tahun lalu

Jum`at, 02 Juli 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : hakim

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi I, Azhar Abdurahman [Foto: HAK]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi I, Azhar Abdurahman menyampaikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2021 diperkirakan akan lebih besar dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 3,9 triliun.

“Kami DPRA tadi sudah gelar rapat Badan Musyawarah dan kami juga membahas mengenai APBA tahun ini, sepertinya SILPA bakal lebih besar dari tahun 2020 lalu,” ujar Azhar  kepada Dialeksis.com saat ditemui di ruang kerja Komisi I DPRA, Kamis (1/6/2021). 

Azhar menjelaskan pada semester I penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2021 masih sangat sedikit, hanya 15% dari total APBA tahun 2021 berjumlah 16,9 triliun. 

“Saat ini semester I tahun anggaran 2021, sudah memasuki bulan Juli. Daya serap masih sekitar 15%. Yang terlaksana hanya belanja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak,” ujarnya. 

Oleh karena itu, Politisi Partai Aceh ini mengatakan, dengan sedikitnya serapan anggaran tersebut, dikhawatirkan SILPA tahun 2021 dapat mencapai setengah dari APBA. 

“Ini tidak etis, kalau ini berjalan dengan lambat, maka yang kita takutkan, pekerjaan-pekerjaan besar yang belum dikerjakan tidak selesai, seperti jalan, tanggul, bangunan lainnya,” ungkapnya. 

“Apalagi, dengan cuaca ke depan ini, sudah memasuki musim hujan. Dan ini sangat menghambat proses pengerjaan yang ingin dikerjakan,” sambungnya. 

Sementara itu, Azhar juga mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat Badan Musyarah (Banmus) untuk membahas mengenai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) pemeriksaan terkait Biro dan jasa tahun anggaran 2021. 

“Mengingat lambatnya daya serap dan banyak birokrasi, sehingga ini menjadi hambatan dan perlu dipertanyakan. Karena ini bisa merugikan masyarakat umum,” pungkasnya. [HAK]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda