kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dampak Pandemi Covid-19, Pengusaha Jual Beli Mobil Bekas Alami Penurunan Hingga 60%

Dampak Pandemi Covid-19, Pengusaha Jual Beli Mobil Bekas Alami Penurunan Hingga 60%

Selasa, 13 Juli 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : hakim

Zainal Abidin (41) pemilik Showroom Zia Mobil [Foto: HAK]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dampak Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, pengusaha jual beli mobil bekas mengalami penurunan omset hingga 60% perbulan.

Hal itu langsung dikatakan oleh Zainal Abidin (41) pemilik Showroom Zia Mobil yang telah memulai usahanya ditahun 2007 dan mempunyai 8 otlet tersebar di 3 kabupaten/kota, hari Selasa (13/07/2021).

“Saat pandemi seperti ini, penjualan kami mengalami penurunan omset hingga 60%, kalau misalkan sebelum Covid-19 dapat menjual hingga 50 unit mobil, namun sekarang tidak lebih dari 20 unit mobil terjual,” ujar Zainal kepada Dialeksis.com.

Apalagi ditahun kedua Pandemi ini, lanjutnya, tingkat jual kembali mobil meningkat hingga 70%, itu disebabkan faktor ekonomi masyarakat kini kian merosot.

“Ditahun kedua pandemi ini,jual kembali mobil bekas meningkat mencapai 70% perbulan yang biasanya hanya 30%, sebelum Pandemi biasanya pelanggan jual kembali mobil ke kami itu perbulanya 10 sampai 15 unit mobil, namun saat ini, rata-rata sampai 35 unit mobil perbulan ditawarkan kepada kami, ya kita tau juga saat ini perkonomian masyarakat sedang merosot dan masyarakat juga sedang fokus dengan kesehatanya,” ungkapnya.

Zainal juga menyampaikan kebanyakan saat ini untuk kalangan menegah keatas, pembeli biasanya membeli mobil yang mudah untuk dijual kembali seperti Innova Diesel tahun 2012, 2016, dan Reborn, juga Fortuner Diesel dan Pajero Dakkar 2018 dan 2019. Namun untuk mobil mewah setara Toyota Alphard hampir tidak ada.

Disisi lain Ravi Mahdevan(27) pemilik CV. Citra Jaya Mobil juga mengatakan hal yang sama, semenjak pandemi omset penjualan juga mengalami penurunan.

“Pandemi ini, penjualan sangat lemah, kurang pembeli dan banyak yang menjual kepada kami, biasanya rata-rata perbulan kami mampu menjual 12 unit mobil, namun saat ini hanya 5 unit mobil terjual, akhir-akhri ini di showroom kami kebanyakan peminat membeli jenis mobil Pajero Dakar, CRV Turbo dan Honda Jazz, kalau mini bus biasa pembeli ambil Avanza Velos dan Reborn, ” ujar nya.

Ia juga menjelaskan penyebab minat pembeli berkurang juga disebabkan oleh pemberian kredit dari Leasing yang sulit diberikan karena banyak nasabah tersendat untuk lakukan pembayaran.

“Dampak dari pandemi ini, leasing juga sulit beri kredit, soalnya banyak nasabah kredit yang terkendala melakukan pembayaran, itu menjadikan kami sulit untuk menjual mobil kami, kondisi juga sedang seperti ini, perkonomian masyarakat juga sedang tak terkendali,” pungkasnya. [HAK]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda