Dampak Covid-19, Harga Daging Sapi Jelang Idul Adha Capai Rp180 Ribu
Font: Ukuran: - +
Reporter : hakim
Harga daging sapi pada hari Meugang pertama di Banda Aceh mencapai Rp180 ribu perkilo. [Foto: HAK]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga daging sapi pada hari Meugang kedua di Banda Aceh mencapai Rp180 ribu perkilo. Dalimi (54) warga desa Tungkop, salah seorang penjual daging di komplek pelajar dan mahasiswa (Kopelma) Darussalam, mengatakan, harga daging sapi saat ini mengalami kenaikan tingginya harga sapi saat dibeli dari peternak.
Lanjutnya, biasanya harga daging sapi tetap mengalami kenaikan tergantung dari tingginya permintaan pasar.
"Harga daging untuk meugang ini terbilang tinggi, kita jual Rp180 ribu perkilo. Soalnya kami ambil di peternak harganya lumayan mahal," kata Dalimi saat ditemui Dialeksis.com di lapak miliknya, Rabu (19/7/2021).
Disisilain Ilyas (64), warga desa Lubok, Aceh Besar mengatakan, kenaikan harga daging sapi juga bisa dipicu dari tingginya permintaan pasar dan juga tingginya harga ternak dari distributor.
"Iya, tergantung dari hewan ternaknya juga mereka jual. Tergantung besar kecilnya, itu juga menjadi salah satu penyebab harga daging mengalami kenaikan," ungkapnya.
Dampak dari pandemi Covid-19, ia menyebutkan saat ini permintaan pasar akan daging pada hari Meugang semakin menurun. Tahun sebelumnya biasanya Amran berjualan daging hingga pukul 11.000 siang, kini dagangannya sampai sore pukul 15.00 WIB, belum habis terjual.
"Tahun ini, penjualan kacau bisanya, kami bisa menjual sampai 5 ekor sapi, namun saat ini, 2 ekor sapi kami bingung untuk di jual," ungkapnya.
Lanjut Ilyas, untuk harga daging juga memiliki variasi. Jika pagi ia menjual Rp180 ribu, siang ia biasanya menjual Rp150 ribu perkilonya.
"Kalau sudah sore malah kita jual sampai Rp150 hingga Rp140 perkilonya. Kalau uda sedikit yang beli biasanya kita jual murah," pungkasnya. [HAK]