kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dampak Banjir, 8.101 Jiwa di Aceh Tenggara Mengungsi

Dampak Banjir, 8.101 Jiwa di Aceh Tenggara Mengungsi

Rabu, 23 Agustus 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi di Kabupaten Aceh Tenggara berdampak terhadap ribuan jiwa atau lebih tepatnya 8.101 jiwa yang tersebar di 59 desa. Ini mencakup sekitar 2.230 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak.

Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas menyebutkan sejumlah lokasi masih terendam air dan dampak banjir meluas hingga ke 10 kecamatan di Aceh Tenggara, melibatkan 59 desa yang terdampak.

Banjir yang telah terjadi sejak tanggal 17 Agustus 2023 ini menyebabkan banyak rumah dan fasilitas publik tergenang air, serta mengakibatkan kerusakan yang signifikan. BPBA dan BPBD setempat telah berupaya untuk memberikan bantuan darurat, seperti pasokan beras, gula pasir, selimut, sarung, Indomie, makanan siap saji, dan roti kepada warga yang terdampak.

Pemerintah setempat terus berkoordinasi dan berupaya untuk merespons situasi banjir ini secara efektif, termasuk dalam upaya evakuasi warga yang masih terjebak di wilayah yang terdampak. Diharapkan bantuan dan dukungan terus mengalir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah krisis banjir ini.

“Sejumlah wilayah di Aceh Tenggara terendam air,” kata Ilyas saat dikonfirmasi DIALEKSIS.COM, Rabu (23/8/2023).

Dia menjelaskan banjir luapan daerah aliran sungai yang dipicu intensitas hujan tinggi di Aceh Tenggara tersebut, terjadi sejak Kamis malam, 17 Agustus 2023. Hingga saat ini, BPBD Aceh Tenggara terus melakukan upaya penanggulangan dan pendataan terhadap korban atau warga terdampak.

Menurut Ilyas BPBD Aceh Tenggara telah memasang tenda dan hidran umum untuk air bersih di beberapa lokasi banjir. Pemkab Aceh Tenggara juga sudah menyerahkan bantuan darurat berupa beras, gula pasir, selimut, sarung, mi instan, makanan siap saji dan roti. 

Selain itu pihaknya juga telah menurunkan tiga unit ekskavator ke lokasi untuk penanggulangan bencana banjir, serta melakukan pembersihan fasilitas umum termasuk MIN Desa Terutung Payung yang berlumpur.

Daerah terdampak banjir meliputi Kecamatan Bambel sebanyak 23 gampong (desa), Lawe Sumur sebanyak enam gampong, Semadam sebanyak lima gampong, serta Kecamatan Bukit Tusam sebanyak delapan gampong. 

Selanjutnya Kecamatan Lawe Bulan sebanyak lima gampong, Babussalam tiga gampong, Tanoh Alas dua gampong, Lawe Sigala-Gala empat gampong, Lawe Alas dua gampong, dan satu gampong di Kecamatan Babul Rahmah.

"Selain merendam rumah warga, peristiwa ini juga menyebabkan jembatan Gampong Kuta Buluh tersumbat, tanggul Sungai Lawe Kinga, dan Sungai Lawe Alas jebol," ungkapnya. 

Selain itu beberapa sekolah dasar dan masjid terendam air dan berlumpur, jembatan tersumbat dan putus. Banjir juga merusak lahan padi sekitar 746 hektare dan lahan jagung sekitar 119 hektare.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda