Ilustrasi. Cuaca panas. (Foto: tribunnews.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca panas yang melanda di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dalam sepekan terakhir ini karena peralihan musim kemarau ke musim hujan.

"Suhu terasa panas di Banda Aceh kerena sedang memasuki paralihan musim kemarau ke musim hujan, pada musim kemarau ini tidak ada awan yang menutupi matahari, jadi pancaran sinar matahari langsung ke bumi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Kamis (5/9/2019).

Menurut Zakaria Ahmad, suhu udara maksimal di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar di kisaran 33-35 derajat Celsius dan minimum 22-24 derajat Celsius di pagi hari, dengan kecepatan angin berkisar 10-20 knot atau 9 kilometer per jam. 

"Musim kemarau ini kita minta warga mewaspadai api terutama pada lahan kering, jangan ada yang membakar hutan karena sangat mudah terjadi kebakaran," ujar Zakaria.

Pada suhu yang sangat panas ini warga diminta memperbanyak konsumsi air mineral dan buah-buahan untuk stabilitas tubuh sehingga tidak mudah sakit.

Sementara itu untuk menghadapi musim hujan pada Desember 2019 mendatang pemerintah diminta melakukan normalisasi aliran sungai sehingga tidak mudah terjadi banjir. Begitu pula warga agar membersihkan parit di sekitar gampong dan rumah masing-masing agar air bisa mengalir dengan lancar.(zu)