kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Chief of Economist BSI: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Diprediksi Capai 4%

Chief of Economist BSI: Pertumbuhan Ekonomi Nasional Diprediksi Capai 4%

Rabu, 16 Juni 2021 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfatur Rizki
Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Chief of Economist PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan akan dekati 4%.

Hal ini disampaikannya dalam acara Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMEs) yang diresmikan oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan Rabu Hijrah yang juga dihadiri oleh Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Arief Rosyid Hasan dan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Rabu (16/06/2021).

Banjaran Surya Indrastomo mengatakan Kebijakan Fiskal Countercyclical telah meningkatkan mobilitas masyarakat dan momen Ramadhan menjadi Growth Driver pada kuartal mendatang.

“Selain itu, akselerasi peningkatan ZISWAF diharapkan dapat dioptimalkan sebagai instrumen safety net untuk membangun ketahanan ekonomi umat,” ujar Banjaran kepada Dialeksis.com, Rabu (16/6/2021).

Dirinya mengatakan, pertumbuhan ekonomi makro ini didorong oleh berbagai faktor, diantaranya pemulihan konsumsi masyarakat, percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, serta rencana penerapan kegiatan belajar mengajar secara luring pada tahun ajaran baru.

Hingga saat ini, BSI terus memperkuat layanan digital. Konsistensi ini berhasil mendorong peningkatan volume transaksi kanal digital BSI. 

Aceh memiliki share 8% dari total nilai industri perbankan syariah nasional, dimana Aceh memiliki aset perbankan syariah mencapai Rp 48,90 Trilliun (share 8,08%), dana pihak ketiga Rp 36,25 Trilliun (share 7,67%) dan pembiayaan Rp 29,65 Trilliun (share 7,48%).

Kontribusi terbesar volume transaksi tersebut berasal dari layanan BSI Mobile yang naik 74,89% secara tahunan.

Banjaran menjelaskan, Bank Syariah Indonesia bersama BAZNAS berkomitmen untuk meningkatkan optimalisasi zakat melalui penghimpunan dan penyaluran ZIS, kerja sama perbankan dan layanan counter untuk BAZNAS di seluruh Indonesia

“Kerja sama fitur smart donation, co-branding dan program promo, layanan standing instruction bagi nasabah untuk pembayaran ZIS, kerja sama layanan perbankan zakat ASN, kerja sama publikasi dan peningkatan literasi layanan ZISWAF dan kerja sama penyaluran zakat serta penyaluran CSR,“ tutupnya. [FAT]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda