kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Cerita Petani yang Rugi Akibat Banjir Genangi Sawah di Aceh Utara

Cerita Petani yang Rugi Akibat Banjir Genangi Sawah di Aceh Utara

Selasa, 08 Desember 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora
[Foto: Alfi Nora/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Bencana banjir yang melanda wilayah Aceh Utara yang berdampak terhadap semua sektor perekonomian yang menjadi mata pencaharian masyarakat.

Salah satunya sektor pertanian di wilayah Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, sejumlah petani mengalami kerugian besar akibat banjir, pasalnya padi yang baru ditanam sudah habis diterjang banjir.

“Tidak ada yang bisa digunakan lagi, semua harus tanam ulang, kalau berbicara rugi pasti rugi semua orang rugi,” ujar Jafaruddin kepada Dialeksis.com, Selasa (8/12/2020).

“Bahkan ada yang 10 Hektar juga habis dibawa banjir karena curah hujan yang sangat tinggi,” tambahnya.

Menurut Jafaruddin yang merupakan warga desa Tanjung Dama di Kecamatan Seunuddon, kejadian tersebut terjadi akibat tidak adanya pembuangan saluran yang layak.

“Tidak ada pembuangan makanya air langsung tergenang, tidak tahu mau mengalir ke mana, sampai hari ini air masih tergenang belum tahu kapan kami bisa turun ke sawah lagi,” ucapnya.

Kejadian ini bukanlah baru pertama terjadi, namun kasus sekarang yang paling meresahkan, kejadian berulang-ulang terjadi ketika masa tanam tiba.

“Kami selalu jadi korban, setelah ditanam kemudian mati dan harus ditanam lagi, modal banyak sekali habis,” ujarnya.

Ia berharap, adanya perhatian khusus dari pemerintah agar memperbaiki sejumlah irigasi yang sudah tidak layak pakai. Agar hasil produksi petani dapat meningkat serta dapat mensejahterakan petani karena hanya sektor pertanian yang menjadi prioritas mata pencahariannya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda