Capaian Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya terpilih Aiyub Abbas dan Said Muliyadi untuk masa jabatan tahun 2019-2024 dalam acara Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Kabupaten Pidie Jaya di Aula DPRK Pidie Jaya, Senin (4/2/2019) lalu. [Foto: Pemkab Pijay]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, MSi telah memimpin selama dua periode di kabupaten setempat yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya periode kedua ini akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Selama melaksanakan tugas sebagai kepala daerah, pasangan duet Aiyub Abbas dan Said Mulyadi sudah banyak capaian dan kegiatan strategis yang dilaksanakan. Termasuk dalam penanganan kemiskinan, inflasi, stunting, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pertama, dalam hal pengentasan kemiskinan, Pemkab Pidie Jaya melakukan gebrakan pengentasan kemiskinan lewat program Satu Gampong Satu Kepala Keluarga (Tepong Saka) yang dicetuskan pada 2023.
Jadi, sesuai dengan jumlah gampong 222 di delapan kecamatan maka dalam setiap tahun dapat dituntaskan 222 KK terbebas dari jeratan status kemiskinan.
Patut menjadi catatan bersama, meski Pijay digolongkan kabupaten termiskin di Aceh namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) jauh lebih baik ketimbang kabupaten/Kota lain yaitu diatas rata-rata Aceh yaitu 74,34 ditahun 2022.
Di samping itu, untuk menekan angka kemiskinan dengan berbagai upaya supaya terus berkurang di wilayahnya, untuk tahun 2023 ini dengan mengunakan anggaran dana DOKA Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, membangun sekitar 65 unit rumah layak huni untuk warga miskin.
Namun program pembangunan rumah layak huni untuk warga miskin yang diduga telah dilakukan verifikasi layak terima akan tersebar di delapan Kecamatan di Kabupaten tersebut.
Selanjutnya, Pemkab Pidie Jaya berhasil mengendalikan inflasi hingga 6,29 persen pada 2022 atau kedua terbaik setelah Banda Aceh 6,92 persen dan Lhokseumawe ketiga terbaik setelah berhasil mengendalikan inflasi hingga 5,66 persen.
Atas capaian tersebut, Pemkab Pijay berhasil dapat anugerah dari Bank Indonesia Perwakilan Aceh berupa BI Award 2022. Penghargaan terbaik kedua dari BI menjadi penyemangat bagi Pemkab Pidie Jaya untuk terus mendorong sektor ekonomi masyarakat tumbuh semakin produktif serta meningkatkan nilai tambah di berbagai sektor perekonomian warga.
Kemudian, Pemkab Pidie Jaya juga berkomitmen untuk menurunkan target angka stunting 29 persen dengan melakukan gebrakan Launching Dompet Amal Stunting.
Dalam program Dompet Amal Stunting ini, setiap pucuk pimpinan SKPK menjadi bapak asuh bagi setiap anak yang mengalami kelainan pertumbuhan untuk melakukan gebrakan amal ibadah dengan memberikan asupan gizi yang mencukupi.
Sehingga pertumbuhan anak di sekitar lingkungan tempat tinggalnya menjadi pulih sebagaimana pertumbuhan anak pada umumnya.
Apresiasi dan Penghargaan
1. Kabupaten Pidie Jaya Sebagai Terbaik III Se-Provinsi Aceh dalam penilaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
2. Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si menerima Penghargaan sebagai Sosok Inspirasi Dalam Pengentasan Kemiskinan di Pidie Jaya.
3. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC)
4. Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, menerima award dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh Kategori Wakil Kepala Daerah Inspiratif dan Solutif.
5. Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas dan Said Mulyadi mendapatkan award dari koran harian Rakyat Aceh.
Award tersebut diterima Bupati dan Wakil Bupati dia periode itu karena mampu mempertahankan kebersamaannya selama 10 tahun memimpin Pidie Jaya tanpa ada konflik selama memimpin 160 ribu warga.