kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bursa Wabup Bireuen,Golkar Belum Komunikasi Politik Dengan Nasdem

Bursa Wabup Bireuen,Golkar Belum Komunikasi Politik Dengan Nasdem

Sabtu, 21 November 2020 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
 Ir H.Saifuddin Muhammad Ketua DPD Partai Nasdem Bireuen (Dok Foto Fajrizal/Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM| Bireuen- Siapa yang akan menjadi wakil Bupati Bireuen setelah Muzakkar A Gani dilantik menjabat sebagai bupati. Hingga kini jabatan wakil bupati masih kosong. Sementara partai pengusung belum bermusyawarah untuk memutuskan siapa yang akan mengisi kekosongan jabatan itu.

Partai pengusung pasangan terpilih Bupati Bireun. Partai Golkar, PDA, Demokrat, Nasdem , belum sefaham dan belum ada komitmen politik untuk mengusulkan nama mengisi kekosongan jabatan wakil bupati.

Belum adanya komunikasi politik antar partai pengusung pasangan terpilih H. Saifannur dengan Muzakkar A Gani, diakui ketua DPD Partai Nasdem Bireuen, Ir H.Saifuddin Muhammad.

Saat ditemui Dialeksis.com, Kamis (19/11/2020) Yah Fud demikian sapaan akrabnya menyebutkan, secara etika politik ia menghargai keputusan Golkar, Namun sampai sekarang Golkar belum membangun komunikasi politik dengan Nasdem perihal usulan Wabup.

"Kita sebagai partai pengusung yang berhasil mendudukan pasangan H. Saifannur dan Muzakkar A Gani sebagai bupati dan wakil bupati Bireun, Tapi sampai sekarang Nasdem dan Golkar belum ada komunikasi politik perihal sosok Wabup yang akan dipilih, secara etika politik kita hargai keputusan Golkar,"kata mantan anggota DPRA Dapil Bireuen ini.

Pada Pilkada Bireuen Tahun 2017 lalu, pertain pengusung berhasil mendudukan H.Saifannur dan Muzakkar A Gani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen 2017-2022. Dalam perjalanan, Bupati terpilih dan sudah memegang jabatan sebagai bupati, meninggal dunia.

Jabatanya diisi oleh wakil bupati. Muzakkar A Gani. Namun setelah wakil bupati dipercayakan sebagai bupati untuk melanjutkan sisa kepemimpinan 2017-2022, jabatan wakil bupati yang ditinggalnya masih kosong.

Setelah dilantik lima bulan lalu menjadi bupati, jabatan wakil bupati yang ditinggalkan Muzakkar sampai saat ini belum ada kandidat yang disampaikan ke DPRK untuk dibahas lebih lanjut, guna mengisi kekosongan itu. (Fajrizal)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda