DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Kabar mengenai gagal bertandingnya Atlit Judo asal Aceh yang turun pada ajang bergengsi Asian Para Games 2018 di Jakarta dikarenakan aturan larangan penggunaan hijab pada cabang tersebut telah menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Yang terbaru Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali melalui KETUA DPD KNPI Aceh Besar dan Kepala Disparpora Ridwan, S.Sos, M.S.i sangat mengapresiasi dan mendukung penuh langkah yang di ambil oleh Miftahul Jannah. Langkah yang Miftahul ambil telah merepresentasikan sikap dan prinsip yang di anut oleh masyarakat Aceh pada umumnya. Dimana nilai-nilai agama tetap harus lebih tinggi daripada hal duniawi itu sendiri.

Terkait dengan sikap Miftahul Jannah tersebut Bupati Aceh Besar bermaksud mengundang yang bersangkutan untuk dapat diberikan penghargaan atas komitmennya dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai islam pada dunia olah raga yang di gelutinya.

Penghargaan tersebut rencanya akan diberikan oleh Bupati Aceh Besar pada saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 90 pada tanggal 28 Oktober 2018 mendatang di Kota Jantho, Ujar ketua DPD KNPI Aceh Besar Rahmat Aulia.

Pada Rabu (10/10) bapak Bupati telah memanggil kami (KNPI) dan Panitia pelaksana peringatan Hari Sumpah Pemuda dan menyampaikan perihal rencana pemberian penghargaan tersebut, dan moment yang paling tepat yaitu pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 mendatang. Dan saat ini kami juga sedang berusaha menghubungi Miftahul Jannah untuk mempersiapkan teknis kepulangannya. Ujar Rahmat yang juga di dampingi Saifullah, S.Pd Kabid Kepemudaan Disparpora Aceh Besar.

Berdasarkan informasi Salah seorang keluarga miftahul yang berhasil kami hubungi, Maimun, yang juga Keuchik Gampong Mon Alue Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, mengatakan bahwa miftahul jannah kemungkinan akan segera kembali ke Aceh pada hari senin (15/10) untuk beristirahat sejenak bersama keluarga, ujar Rahmat.

(MC. Aceh Besar)