DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Aceh Dyah Erti Idawati meraih penghargaan dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada acara puncak HUT XIV HIMPAUDI dan Apresiasi Kreativitas Pejuang PAUD (AKPP) III Tahun 2019 beserta lima kabupaten/kota dari Provinsi Aceh yakni Aceh Tamiang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Selatan, Bener Meriah.

Selain itu, penghargaan tersebut juga diberikan kepada Penjuang PAUD Aceh Besar, Indri Anita SP karena dianggap telah berjasa atas dedikasi, sinergi, dan lolaborasi dengan HIMPAUDI dalam Mewujudkan DSM Unggul Sejak Dini.

"Alhamdulillah pada hari ini kita dari Provinsi Aceh mendapatkan tujuh penghargaan HIMPAUDI atas kerjasama yang telah kita lakukan dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul baik pada level Gampong (desa), Kecamatan, dan Kabupaten/Kota," ujar Dyah usai menerima penghargaan di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Centre (JCC), Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2019).

Dyah mengatakan, apa yang diraih Provinsi Aceh tak terlepas dari berbagai kampanye dan sosialiasi yang telah dilakukan pihaknya dalam mempromosikan makan ikan serta kerjasama yang telah dijalin dengan PAUD dan guru-guru di daerah setempat.

"Dengan penghargaan ini, kita berharap kedepan agar PAUD-PAUD yang ada di Aceh untuk bekerja lebih keras lagi agar dapat mewujudkan cita-cita bersama yakni menjadikan anak-anak Aceh menjadi sumber daya manusia yang unggul," jelasnya.

Dyah menambahkan, meskipun masih ada beberapa masalah misalnya terkait pengganggaran namun kedepan dia menyakini bahwa hal tersebut tidak akan terjadi lagi sebab kini PAUD telah melakukan kerjasama dengan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh guna memberikan pemberdayaan.

Sementara, Menteri KKP, Edhy Prabowo mengucapkan terima kasih kepada bunda-bunda PAUD yang telah berpartisipasi dalam mendukung tumbuh kembang anak didik usia dini dan memberantas stunting. Olehnya, dia berharap agar kegiatan yang diselenggarakan tersebut menjadi program prioritas dan bukan hanya sekedar simbol semata.

"Maka, komunikasi seluruh pelaku sektor ini harus dapat membangun sinergi dua arah demi membangun sektor perikanan dan dan kelautan kita guna menghasilkan langkah-langkah strategis," jelasnya.

Menurutnya, sudah seharusnya saat ini semua pihak saling bahu membahu untuk melawan stunting serta memperbaiki gizi anak-anak secara layak dengan membangun komunikasi kepada seluruh elemen yang bersentuhan langsung dengan program prioritas tersebut.