Beranda / Berita / Aceh / Buka Rakor HAI, Kadisdik Aceh Ajak Semua Elemen Berantas Tuna Aksara

Buka Rakor HAI, Kadisdik Aceh Ajak Semua Elemen Berantas Tuna Aksara

Sabtu, 19 November 2022 17:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri, MM saat membuka Rapat Koordinasi Hari Aksara Internasional di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2022). [Foto: dok. Disdik Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri, MM membuka Rapat Koordinasi Hari Aksara Internasional di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2022).

Rapat koordinasi ini diikuti oleh kepala bidang yang menangani pendidikan nonformal, dan kepala bidang Bina Program Bapedda Kabupaten/kota se Aceh.

Kadisdik Alhudri dalam sambutannya mengatakan, Dinas Pendidikan Aceh seperti halnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus konsisten dalam meningkatkan keaksaraan penduduk dewasa melalui kegiatan inovatif.

“Alhamdulillah capaian pendidikan keaksaraan dalam 10 tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang signifikan,” kata Alhudri.

Berdasarkan survei sosial ekonomi nasional (Susesnas) Tahun 2021, angka buta aksara di Indonesia tinggal 1,56 persen atau 2,7 juta orang.

Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan data buta aksara Tahun 2020 dengan angka buta aksara masih 1,76 persen atau sekitar 2,9 juta orang.

Tahun 2021 tercatat sebanyak 7 Provinssi yang persentase tuna akasara di atas rata rata nasional (2,07 persen). Khususnya Provinsi Aceh melek aksara sudah mencapai 98,24 persen. Artinya masih tersisa sekitar 1.76 persen yang tersebar di 23 kabupaten/kota.

“Hal ini perlu mendapat perhatian serius melalui pendidikan keaksaraan kita perlu Menindaklanjuti dengan berbagai program untuk menghindari kemungkinan warga yang sudah milik aksara menjadi tuna aksara kembali,” kata Alhudri.

Diantaranya dengan terus mengembangkan program Gerakan Indonesia Membaca (GIM) yang didukung dengan program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M).

Kedua program tersebut bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung semata. Tapi juga mengembangkan keberayaan seseorang secara ekonomi, sosial, budaya, sains, ekonomi, teknologi informasi dan komunikasi, serta keuangan.

Penyelenggaraan peringatan Hari Aksara Inernasional tingkat Provinsi Aceh diawali dengan pameran produk unggulan PKBM dan satuan pendidikan dan formal lainnya dari berbagai kabupaten/kota di wilayah Provinsi Aceh, festival literasi dan berbagai kegiatan lain yang menunjukkan apresiasi dan kreativitas warga pelajar nonformal. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda