Buka Meugah Festival BI, Aminullah Apresiasi Bangkitkan Perekonomian Aceh di Era Digital
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Meugah Festival 2022 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Aceh di Lapangan Blang Padang, Minggu (27/3/2022).
Acara bertema “Membangun Ekosistem Keuangan Digital Aceh” tersebut merupakan rangkaian kegiatan nasional yang diselenggarakan Bank Indonesia dalam rangka mendorong akselerasi digitalitasi ekonomi dan keuangan di Indonesia.
Meugah Festival sendiri mengikutsertakan seluruh Perbankan/PJSP di Aceh dan akan diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain showcasing UMKM dan bazaar kuliner, edukasi cinta bangga dan paham rupiah, literasi keuangan, dan launching komunitas Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dalam sambutannya, Wali kota Aminullah sangat mengapresiasi langkah-langkah BI dalam rangka membangkitkan perekonomian Banda Aceh dan Aceh pada umumnya di era digital.
“Seperti acara Meugah Festival yang merupakan langkah pasti dalam memajukan perekonomian daerah,” ujarnya.
“Bisa kita buktikan, setelah pada 2020 perekonomian Banda Aceh sempat minus persen, dan atas upaya berbagai pihak termasuk BI, pada 2021 ekonomi kota mampu tumbuh 5,35 persen. Ini bukan hanya kerja wali kota, tapi juga perbankan, UMKM, masyarakat, dan seluruh stakeholder,” ujarnya lagi.
Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, bangkitnya sektor UMKM memberi sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Banda Aceh.
“UMKM kota tumbuh pesat sedari 8.900 unit usaha di 2017 menjadi 17 ribu lebih pada tahun ini, atau naik sekira 92 persen. Mudah-mudahan bisa terus tumbuh seiring dengan meredanya pandemi Covid-19," ucapnya.
Pihaknya pun sangat concern dalam membangun dan membantu dunia UMKM.
“Ruang-ruang publik untuk etalase produk-produk UMKM terus kita buka sperti di Pasar Al-Mahirah, kawasan Ulee Lheue, dan Blang Padang. Kita harapkan event-event serupa seperti ini bisa terus kita gelar guna mendongkrak UMKM dan memberikan multiplier effect bagi Banda Aceh,” katanya. [HBA]